KABAR BANTEN - Kucing merupakan salah satu dari hewan yang menjadi kesayangan Rasulullah SAW.
Kedekatan Rasulullah SAW dengan kucing, hewan menggemaskan ini, menjadikan sebuah contoh bagi kita umatnya untuk menyayangi hewan yang ada sekitar.
Namun tahukah kamu, kenapa kucing menjadi hewan kesayangan Rasulullah SAW.
Berikut alasan kucing menjadi hewan kesayangan Rasulullah SAW, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Channel Magenta Islam.
Baca Juga: Rahasia Minum Sambil Duduk, Pantas Islam Melarang Minum Sambil Berdiri
1. Hewan yang jauh dari najis.
Rasulullah Saw sangat menyukai kucing, bahkan dalam sebuah riwayat beliau memiliki kucing peliharaan yang diberikan nama mueeza.
Hal itu menjadi bukti bahwa seorang muslim diperbolehkan untuk memelihara hewan yang menggemaskan ini.
Namun, tentu saja kita harus merawat dan melakukannya dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab.
Kucing sendiri merupakan hewan yang jauh dari najis, bahkan air liurnya tidak termasuk najis.
Kucing juga sering membersihkan diri dengan cara menjilati tubuhnya, ini menandakan bahwa kucing dapat menjaga kebersihan tubuhnya sendiri.
Selain itu, jauhnya kucing dari najis di jelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Malik.
"Kucing adalah yang badan, keringat, bekas sisa makanan, serta air liurnya adalah suci. Air liburnya bahkan bersifat membersihkan. Hidupnya lebih bersih dari manusia" (HR.Malik).
Baca Juga: 5 Cara Memberi Nama Bayi, Disunnahkan Dalam Islam
2. Membuka pintu rahmat dan rezeki
Kucing memang sering berada di sekitar kita, bahkan tak sedikit orang yang menyukai hewan berbulu ini.
Sifatnya yang lucu dan jinak, menjadi salah satu alasan banyaknya orang yang senang untuk memelihara kucing.
Merawat dengan memberikan makanan setiap hari, serta menjaga kesehatannya dapat membuka pintu rezeki dan rahmat bagi kita.
"Pada setiap sedekah terhadap makhluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan dapatkan pahala kebaikan. Seseorang yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah " (HR. Bukhori, Muslim).
Amalan sedekah akan dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda, lalu pintu rezeki akan dibuka lebar-lebar bagi yang bersedekah di dunia.
"Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka. Dan bagi mereka pahala yang banyak " (QS Al Hadid; 18).
Baca Juga: 6 Keutamaan Membaca Shalawat Nabi Muhammad SAW yang Luar Biasa Besar, Salah Satunya Keberkahan
3. Kedekatan Rasulullah SAW dengan kucing
Rasulullah sangat dekat dengan kucing peliharaannya, hal itu sering terlihat oleh para sahabat dalam keseharian.
Bahkan ada sebuah kisah Rasulullah SAW sedang duduk bersantai dan dihampiri kucing peliharaannya mueeza, kemudian bersandar dan tertidur di dekat nya.
Saat masuk waktu shalat dan Rasulullah SAW ingin beranjak untuk shalat berjamaah, ternyata mouza tidur disebagian jubah beliau.
Karena tidak mau mengganggu tidurnya, Rasulullah Saw akhirnya menyobek sebagian kecil dari jubahnya dan beranjak untuk shalat.
Bahkan kedekatannya diriwayatkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.
"Ketika Nabi Muhammad akan berwudhu dihampiri oleh seekor kucing dan kucing tersebut minum di bejana tempat beliau wudhu. Nabi berhenti hingga kucing tersebut selesai minum lalu berwudhu " (HR.Muslim).
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, kita diperbolehkan untuk memelihara kucing sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
Merawat kucing juga dapat menjadi bekal amal sedekah kita untuk kehidupan akhirat kelak.
Yang harus diperhatikan adalah perawatan serta kesungguhan dalam merawat kucing dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab.***