KABAR BANTEN - Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang penuh berkah dan selalu ditunggu kedatangannya oleh umat muslim.
Sebab pada bulan suci Ramadan semua amalan umat muslim dilipat gandakan dibandingkan hari biasa.
Untuk itu, berbagai persiapan menyambut bulan suci Ramada yang penuh berkah tersebut harus benar-benar matang.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Dunia, Beras Ternyata Digunakan untuk Membangun Tembok Besar Tiongkok
Namun ada satu pandangan yang beredar di masyarakat, bahwa ketika hendak masuk bulan suci Ramadan harus mandi besar lebih dulu.
Berikut ini seorang ulama Ustadz Galih Maulana memberikan penjelasan terkait wajib atau tidak mandi besar saat hendak memasuki bulan suci Ramadan seperti dikutip Kabar Banten dari YouTube Rumah Fiqih Rabu 22 Maret 2023.
Ustadz Galih Maulana mengatakan, hukum mandi saat hendak memasuki bulan suci Ramadan adalah tidak wajib dan tidak sunnah.
Menurut dia yang harus mandi wajib itu disebabkan oleh salah satu dari enam hal. Pertama karena sudah berhubungan jimak.
"Kalau ada orang sudah berhubungan suami istri kemudian dia hendak melakukan ibadah yang butuh kepada syarat harus suci dari hadas dan najis maka harus mandi besar," ujarnya.
Kedua ketika keluar mani baik karena berhubungan intim ataupun yang lainnya.
"Pokoknya kalau keluar mani itu harus mandi besar kalau dia mau melaksanakan ibadah yang butuh pada syarat harus suci dari hadas," ucapnya.
Ketiga adalah haid bagi wanita, selesai haid mau melaksanakan shalat misalnya maka harus mandi besar.
Keempat nifas, juga setelah beres nifas maka harus mandi besar.
Kelima wilayah atau setelah melahirkan. Jadi jika ada ibu setelah melahirkan kemudian hendak shalat maka harus mandi besar dulu.
Baca Juga: Ini Manfaat Puasa Bagi Anak-anak, Orang Tua Wajib Perhatikan Hal Ini
Keenam adalah kematian, orang meninggal harus dimandikan bukan mandi sendiri tapi dimandikan.
"Itulah enam hal yang menyebabkan harus mandi besar. Kalau masuk bulan Ramadan tidak ada harus mandi besar," tuturnya.
Tapi memang kata dia, di dalam kitab-kitab Syafi'iyah para ulama Syafi'i disebutkan diantara mandi yang sunah itu adalah mandi setiap malam pada bulan Ramadan.
Jadi malam itu batas setelah magrib, jadi ketika masuk Ramadan mulai setelah magrib itu mandi, mandi itu Sunnah bukan wajib.
"Seperti dikutip dalam kitabnya Lanah Tholibin dan kitab-kitab lainnya para ulama Syafi'iyah disebutkan bahwa mandi yang sunah adalah mandi setiap malam bulan Ramadan," katanya. ***