Mengenal Profil Imam Bukhari Ahli Hadits yang Jadi Rujukan Para Ulama Hingga Saat Ini

9 Juni 2023, 12:38 WIB
Ilustrasi terkait profil Imam Bukhari seorang ahli hadits yang kitab-kitab jadi rujukan para ulama hingga saat ini. /Tangkapan layar/Instagram @sejarah_muslimin

KABAR BANTEN - Hadits merupakan sumber hukum kedua dalam Islam setelah Al Qur'an, bicara mengenai hadits tentu kita tidak bisa lepas dari jasa Imam Bukhari dan para perawi hadits lainnya.

 

Sosok Imam Bukhari adalah seorang ulama penyusun kitab hadits paling Shahih, yakni al-jami'as-sahih yang kemudian dikenal sebagai Shahih Bukhari.

Imam Bukhari adalah ulama ahli hadits yang paling masyhur dan sangat terpercaya di antara para ulama hadits sejak dulu hingga sekarang.

Baca Juga: 35 Kumpulan Kata-kata Mutiara Islami yang Menginspiratif dari Sahabat Nabi dan Tokoh Islam

Sebagian orang ada yang menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (pemimpin orang-orang yang beriman dalam hal ilmu hadits).

Bahkan hampir semua ulama di dunia ketika mengambil hadits Nabi SAW merujuk kepada Riwayat Imam Bukhari.

Untuk mengetahui frofil Imam Bukhari, sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube ASKAMZA channel, berikut ini frofil Imam Bukhari.

Nama lengkap Imam Bukhari adalah Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Ju'fi Al Bukhari (beliau asli orang Persia).

Imam Bukhari lahir pada 3 Syawal 194 Hijriah (21 Juli 810 Masehi) di kota Bukhara, Uzbekistan, beliau wafat di umur 62 tahun pada 30 Ramadhan 256 Hijriah di desa Khartank dekat kota Samarkand, Uzbekistan.

Ayah Imam Bukhari yakni Ismail bin Ibrahim adalah ahli hadits di Bukhara yang merupakan murid dari Malik bin Anas, Ahmad bin Zaid dan Abdullah bin Mubarak

Beberapa ulama dari Irak menceritakan riwayat hadits dari Imam Bukhari, selain itu ayah beliau adalah seorang pebisnis ia termasuk orang yang kaya, namun sangat berhati-hati dalam menjaga hartanya.

Imam Bukhari dibesarkan di lingkungan keluarga ulama yang sangat menjunjung ilmu dan adab, demikian juga suasana ibadah dan ketakwaan keluarganya

Pada saat itu Islam baru masuk ke keluarga itu pada masa kakek Imam Bukhari yakni Mughurah, yang sebelumnya yakni Bardizbah adalah seorang pendeta Zoroaster.

Imam Bukhari mulai belajar hadits pada usia 11 tahun, di umurnya ke-16, beliau kembali belajar ke Mekkah dan belajar dari banyak ulama di sana.

Setelah merasa cukup di Mekkah, Imam Bukhari melanjutkan untuk bertualang dan belajar hadits kepada ulama-ulama di Mesir, Syam, Irak, dan Persia hingga akhirnya beliau pulang kampung ke Bukhara

Adapun karya terbesar Imam Bukhari yang kita kenal sebagai Shahih Al Bukhari (lengkapnya: Al Jami Al Musnad Ash Shahih Al Mukhtasar min Umuri Rasulullah SAW WAN Sunanihi wa Ayyamihi).

Karya tersebut adalah hasil kerja keras Imam Bukhari selama 16 tahun, beliau mendapatkan sekitar 600.000 hadits.

Setelah Imam Bukhari saring hadits-hadits itu dengan menggunakan metode ilmiah yang beliau buat, akhirnya terpilih sebanyak 7.563 hadits (Kitab Shahih Al Bukhari terbitan Muasasah Ar Risalah).

Baca Juga: Wong Banten Kudu Weruh! Inilah 10 Pahlawan Nasional Indonesia dari Banten

Dimana semua hadits tersebut terbukti Shahih setelah diteliti ulang oleh ulama ahli hadits generasi berikutnya.

Selain itu juga Imam Bukhari menulis kitab yang berjudul Al Tarikh Al Kabir dan Al Adab Al Mufrad

Itulah profil Imam Bukhari seorang ulama ahli hadits yang mengumpulkan hadits-hadits Shahih dalam beberapa kitab yang jadi rujukan para ulama hingga saat ini, semoga informasi bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube ASKAMZA Channel

Tags

Terkini

Terpopuler