Cuek karena Allah Daripada Ramah Nanti Kau Jatuh Cinta

15 April 2024, 14:20 WIB
Ilustrasi terkait cuek karena Allah dan bentuk pertahanan agar tidak mudah jatuh cinta. /Pexels/erva-nur

KABAR BANTEN - Bersikap ramah terhadap semua orang memang suatu sikap positif selain membangun relasi juga menunjukkan pribadi yang baik, ketimbang pribadi yang cuek. Sikap cuek juga bisa dianggap angkuh dan sombong, namun ada beberapa tipe orang yang memang dia bersikap cuek terhadap lawan jenis sebagai bentuk pertahanan karena ia takut jatuh cinta lagi.

Lantas benarkah kita harus cuek terhadap lawan jenis karena kita paham agama sebagai bentuk pertahanan agar tidak mudah jatuh cinta, berikut ulasannya sebagaimana dikutip Kabar Banten dari laman instagram@riskiathaillah

Engkau pernah bilang "ya Allah pengen punya hati yang tidak mudah jatuh cinta sebelum menikah".

Baca Juga: Ini Keistimewaan Sifat Malu Agar Terhindar dari Murka Allah, Kata Ustadz Abdul Somad dan Khalid Basalamah

Kau meminta itu karena engkau tahu beratnya jatuh cinta tapi belum siap menikah, beratnya menahan diri untuk tidak berpacaran jika yang mengajak adalah orang yang kau cintai.

Itu semua tidak bisa engkau lakukan kecuali engkau juga mulai membangun tembok penjagaan hati agar tidak mudah jatuh cinta.

Tembok yang membuatmu membatasi interaksi dengan lawan jenis kecuali untuk hal-hal penting dan darurat saja.

Seseorang berkata "lebih mudah mengatasi dan menjaga hati dari pada berjuang agar tidak bermaksiat ketika sudah jatuh cinta".

Bersikap cuek saja sama lawan jenis kalau memang tidak ada hal penting, jangan sok mesra, sok perhatian nanti jika rasa suka tumbuh bingung bagaimana selanjutnya.

Dan kalau sudah cinta, berat bersikukuh dalam diam, bisa jadi tergelincir dan memulai pacaran.

Tidak apa orang bilang kau begitu cuek, sungguh tidak apa, engkau cuek karena Allah dari pada ramah akhirnya jatuh cinta lagi.

Capek bukan kalau punya hati yang mudah jatuh cinta dan dari sekian banyak jatuh cinta engkau lalulintas dengan pacaran karena belum siap nikah.

Hasil nya, pacaran kemudian putus, sakit hati, berdamai atau saling benci, trauma, kehilangan kehormatan dan masih banyak lagi dan yang bahaya dimurkai Allah.

Kalau kau sudah jatuh cinta kemudian pacaran, faedahnya apa? Untungnya apa? Bisa sayang-sayangan?, buat apa sayang manusia kalau Allah tidak sayang.

Kemaksiatan itu selalu meminta lebih layaknya pacaran, hari ini sekedar pesan biasa, besoknya mulai menjurus ke pembicaraan negatif, besoknya lagi ngajak ketemuan, besoknya, panjanglah pokoknya.

 

Setan dan hawa nafsumu itu bekerja sama untuk menyesatkanmu, mereka tidak akan berhenti menggodamu sampai engkau benar-benar hancur.

Itu sebabnya sebelum turunan-turunan jatuh cinta yang tidak baik itu datang kepadamu, maka bangunlah tembok penjagaan agar tidak mudah jatuh cinta.

Sebab kau terlalu peduli, awalnya pun engkau tidak suka dengan seseorang itu, tapi lama kelamaan karena interaksi lebih engkau pun suka juga kan semrawut jadinya.

Kenapa semrawut? Kau belum siap menikah masih harus sekolah, harus menyelesaikan tanggung jawab dan lain-lain, akhirnya semua terganggu, tanggung jawab terlantar ridho Allah kau lempar hanya karena jatuh cinta.

Kalaupun kau sudah terlanjur jatuh cinta, tetaplah bersikap cuek, tahan rasamu itu, bisa jadi dia hanya ujian, bisa jadi dia bukan jodohmu.

Sebab tolak ukurnya, jika dia punya kemungkinan berjodoh denganmu rasa kalian tumbuh bersamaan kesiapanmu menikah begitupun dia.

Kalau kau tetap cuek meskip sudah suka, itu lebih meminimalisir akibat, agar jika dia ternyata suka denganmu, dia ragu-ragu juga mendekat, karena kau cuek kalau dia tidak suka engkau juga selamat dari penolakan.

Cueklah karena Allah, terserah orang mau bilang apa, mau bilang sok jual mahal atau komentar lainnya siapa peduli yang penting kau masih menanti Allah.

Suka manusia sesuatu yang tidak tercapai, sebaik apapun engkau pasti ada yang benci, seburuk apapun engkau pasti ada yang suka.

Sedangkan ridho Allah dia sesuatu yang bisa dicapai dengan jalan menaati Allah, saat seseorang disukai Allah tidak ada diantara manusia yang bisa mengurangi nilai itu.

 

Cueklah karena kau paham agama, kau tahu akibat dari terlalu ramah dan bermesra-mesra dengan lawan jenis engkau bisa suka dan jatuh cinta.

Maka cueklah agar kau tidak mudah jatuh cinta dan agar tidak mudah mendekatimu, kalau orang lain tidak mau membuat pembatas maka buatlah batasan untuk dirimu sendiri.

Namun cuek bukan berarti sombong dan angguh kita harus tetap bersosialisasi dengan sesama namun sewajarnya saja jangan mudah tergoda oleh kumbang penghisap madu, kita harus tetap ramah namu tidak genit, agar tak sembarang kumbang yang hinggap.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @riskiathaillah

Tags

Terkini

Terpopuler