KABAR BANTEN - Bulan puasa Ramadan merupakan bulan penuh rahmat dan ampunan serta turunnya Lailatul Qadar.
Secara bahasa, Lailatul Qadar berasal dari kata lail yang berarti malam hari dan qadar (masdar qadartu aqdiru qadaron) yang artinya segala sesuatu yang ditentukan Allah SWT (Shofwan, 2007: 142).
Secara istilah, Lailatul Qadar umumnya dimaknai sebagai malam yang agung dan penuh kemuliaan.
Baca Juga: Jangan lewatkan! Ini Waktu Berdoa Paling Mustajab di Bulan Ramadan, Berdasarkan Hadits-hadits Nabi
Beberapa ulama juga mengatakan Lailatul Qadar sebagai malam penetapan Allah SWT atas jalan hidup seluruh manusia.
Sedangkan Al-Qurthubi mengartikan qadar sebagai nilai yang tinggi, atau sesuatu yang memiliki kedudukan tinggi.
"Keutamaan malam lailatul qadar merupakan malam di turunkannya Al qur'an. Sebagaimana terdapat dalam surat Alqadar ayat1, sesunguhnya kami telah menurunkan al qur'an pada malam qadar," kata Santri Senior Pondok Pesantren Roudhatul U'lum Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang Ustaz Havid kepada KabarBanten.com, Senin, 19 April 2021.
Ia menjelaskan, malam lailatul qadar ini disebut juga sebagai malam lebih baik daripada seribu bulan.
"Allah SWT berfirman, malam kemulian itu lebih baik daripada seribu bulan (Al-Qadar)," katanya.
Maksud lebih baik di sini, diungkapkan Ustad Havid, ialah menyiratkan konteks ayat tersebut keutamaan besar yang dimiliki malam qadar.