Mempertahankan Tradisi Mikranan saat Ramadan di Era Digital

- 21 April 2021, 16:21 WIB
Suasana Mikranan, salah satu tradisi di bulan ramadhan yang masih dipertahankan oleh masyarakat Lingkungan Kadipaten,Kel.Kedaleman Kec.Cibeber. Rabu 21 April 2021.
Suasana Mikranan, salah satu tradisi di bulan ramadhan yang masih dipertahankan oleh masyarakat Lingkungan Kadipaten,Kel.Kedaleman Kec.Cibeber. Rabu 21 April 2021. /Himawan Sutanto/Kabar Banten

“Jadi definisi versi warga Kadipaten Cibeber secara umum,mikran yang berarti mengaji atau membaca Alquran dengan pengeras suara,”tuturnya.

Tradisi tersebut,lanjut Junaedi setiap bulan puasa. Ada yang dilakukan setelah sholat tarawih hingga menjelang sahur. Ataupun sebelum berbuka puasa dengan mendengarkan ayat Alquran, yang kemudian dikaji bersama dengan ustad.

“Dalam pelaksanaanya biasanya diisi oleh anak,remaja hingga pemuda dan warga setempat yang mengaji. Baik dengan lantunan merdu atau sekedar membaca tanpa dilagu yang penting makhrojnya sesuai.Setelah itu, kemudian mengartikan ayat yang dibaca dan manfsirkannya untuk dipahami kepada yang hadir,”ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah