Menurut dia, sesi pertama dimulai pukul 16.45 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1442H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Cecep Nurwendaya.
Setelah Magrib, sidang Isbat dipimpin Menteri Agama, diawali dengan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal.
Baca Juga: Dua Dai Kondang Ceramahi Gus Miftah, UAS Keras Sampaikan Hukumnya Begini, UAH : Anda Mengingkari
Kemenag menjadwalkan akan melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia.
Untuk di DKI Jakarta misalnya, rukyatul hilal akan dilaksanakan di Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta lantai 7, Masjid Al-Musyariin Basmol Jakarta Barat, Pulau Karya Kepulauan Seribu, dan Masjid KH Hasyim Asy'ari Jakarta Barat.
Sebelumnya PP Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat No 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1442 Hijriah.
Dalam maklumat tersebut dijelaskan Ijtimak jelang Syawal 1442 H terjadi pada hari Rabu Pon, 12 Mei 2021 M pukul 02:03:02 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f = -07° 48¢ (LS) dan l = 110° 21¢ BT ) = +05° 30¢ 58² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
"1 Syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021 M." Demikian maklumat yang dikutip dari laman resmi muhammadiyah.or.id.***