Tata Cara Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Berdasarkan Fatwa MUI No.18 Tahun 2020, Berikut Pedoman Lengkapnya

- 2 Juli 2021, 14:39 WIB
Petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 saat melakukan pemakaman.
Petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 saat melakukan pemakaman. /Tangkap an layar Youtube Aden Kasep

Baca Juga: Cara Sehat Isolasi Mandiri, Bagi Pasien Covid-19 Bergejala Ringan, Segera Lakukan 6 Langkah Berikut Ini

Dia menyebutkan, terdapat dua poin penting dalam fatwa tersebut yaitu aspek pertama memastikan pemenuhan hak-hak jenazah seperti dimandikan, dikafani, disholatkan, dan dikuburkan

Jenazah terpapar covid-19 ini tergolong syahid akhirah, yakni syahid yang Allah SWT memberikan surga di akhirat tapi dalam kehidupan dunianya hak-hak pengurusan jenazahnya harus tetap ditunaikan,” paparnya.

Namun ketika ada kekhawatiran saat membuka pakaian justru memberi potensi penularan, maka memandikan tanpa membuka pakaian pun diperbolehkan. Dalam beberapa kasus jenazah juga boleh di tayamumkan.

Baca Juga: Ruang Isolasi RSUD Kota Serang Penuh, Satgas Covid-19 Siapkan Tenda Darurat

Asrorun menjelaskan, sedangkan aspek kedua adalah pemberian perlindungan kepada masyarakat lain yang dalam kondisi normal agar tidak terpapar virusnya. Seperti jika kasus pihak keluarga jenazah ingin ikut mengurus jenazah, maka hal ini diperbolehkan namun tetap menekankan kepada kewajiban menjalankan protokol kesehatan agar keluarga juga tidak terpapar virus Covid-19.

Pengurusan jenazah (tajhiz al-jana’iz) yang terpapar Covid-19, terutama dalam memandikan dan mengafani harus dilakukan sesuai protokol medis dan dilakukan oleh pihak yang berwenang, dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat. Sedangkan untuk menshalatkan dan menguburkannya dilakukan sebagaimana biasa dengan tetap menjaga agar tidak terpapar Covid-19.

Umat Islam yang wafat karena wabah Covid-19 dalam pandangan syara’ termasuk kategori syahid akhirat dan hak-hak jenazahnya wajib dipenuhi, yaitu dimandikan, dikafani, dishalati, dan dikuburkan, yang pelaksanaannya wajib menjaga keselamatan petugas dengan mematuhi ketentuan-ketentuan protokol medis.

Baca Juga: Masuk Zona Merah Covid-19, PPKM Darurat Diterapkan di Kabupaten Lebak

Berikut  ketentuan Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020  tentang pedoman pengurusan jenazah (tajhiz al-janiz) muslim yang terinfeksi Covid-19.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: mui.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah