Saat Tidak Ada Air, Alternatif Apakah yang Bisa Dijadikan Untuk Mandi Besar? Begini Kata Habib Jafar

- 3 Oktober 2021, 17:19 WIB
Penjelasan Habib Jafar mengenai alternatif yang bisa dilakukan saat ingin mensucikan diri dari hadats besar maupun hadats kecil saat tidak ada air.
Penjelasan Habib Jafar mengenai alternatif yang bisa dilakukan saat ingin mensucikan diri dari hadats besar maupun hadats kecil saat tidak ada air. /Tangkapan layar youtube Jeda Nulis

KABAR BANTEN - Dalam mensucikan diri dari hadats kecil, saat tidak ada air, biasanya pengganti wudhu dilakukan dengan bertayamum.

namun, bagaimana dengan mensucikan diri dari hadats besar saat tidak ada air, alternatif apakah yang sekiranya bisa menjadi pengganti air?

Tentu pertanyaan ini terkadang tak terpikir oleh kita di Indonesia, yang biasanya dalam mensucikan dari dari hadats besar, selalu menggunakan air karena air di Indonesia sendiri begitu melimpah.

Namun, dalam bincang-bincang seputar keagamaan, ada pemuda tersesat dengan pertanyaannya yang guyon kepada Habib Jafar menanyakan, apakah bisa saat tidak ada air, mensucikan diri dari hadats besar dengan mandi bola?

Sontak pertanyaan tersebut pun mengundang tawa dan rasa jengkel terutama sang pembaca pertanyaan.

Namun, begitu cerdasrnya Habib Jafar pun mampu menjawab pertanyaan renyah tersebut.

Ternyata, dari pertanyaan tersebut perihal mensucikan diri dari hadats besar, ada kasusnya pada masa Nabi.

Baca Juga: 11 Arti Mimpi Ular Hitam, Berkaitan dengan Simbol Perubahan Dalam Kehidupan Nyata

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari Chanel YouTube Jeda Nulis, Habib Jafar menjelaskan bahwa semua yang ada di muka bumi bisa menjadi tempat sujud.

"Artinya bisa menjadi mesjid, tanah itu dan bisa digunakan sebagai bersuci semua yang diatas. Tapi, jangan Anda kemudian naruh bola diatas bumi mandi bola itu termasuk mensucikan, itu engga," ungkap Habib Jafar sambil tertawa.

"Maksudnya debu misalnya, itu boleh, suci dan mesucikan asalkan tidak ada najis, tidak ada kotoran, tidak ada hal-hal najis intinya," ujar Habib Jafar.

Lebih lanjut, Habib Ja'far menjelaskan, pada mazhab Syafi'i, debu itu merupakan suci dan mensucikan.

Sementara menurut mazhab Maliki, bahkan krikil itu juga suci dan mensucikan.
Nah, maka dari itu, saat tidak ada air, untuk mensucikan diri dari hadats kecil, maka bisa menggantinya dengan tayamum.

Lalu bagaimana dengan hadats besar, bisakah menggantinya juga dengan tayamum?

Baca Juga: Selain Terlihat Lebih Menarik, Ini 6 Keuntungan Orang yang Memiliki Lesung Pipi

Habib Jafar menceritakan salah satu kisah yang berkaitan dengan hadats besar, pada jaman Nabi.

"Ada salah seorang sahabat bernama Ammar bin Yassir, ia merupakan salah satu orang bersama keluarganya yang awal-awal masuk Islam, mungkin orang yang ke-30 menurut riwayat, dan yang pertama kali masuk Islam bersama keluarganya yang mati syahid pertama kali karena di siksa oleh musuh Nabi sampai mati," ujar Habib Jafar.

"Suatu hari, Ammar bin Yassir ini saat berada di luar kota, pernah berhadats besar, keluar mani," ujar Habib Jafar.

"Kebetulan, saat berada di luar kota itu gak ada Nabi waktu itu, karena itu tidak ada tempat untuk bertanya, akhirnya untuk mensucikan diri dari hadats besar, karena tidak ada air, maka ia berguling-guling di gurun pasir," ungkap Habib Jafar.

Baca Juga: Alasan Alquran Berbahasa Arab, Ternyata Kata Habib Ja'far Ini Sebabnya

Lebih Lanjut, Habib Jafar menceritakan, setelah sampai, Ammar bin Yassir kemudian ke Nabi setelah kembali ke Madinah kemudian menceritakan kisahnya kepada Nabi.

Kemudian Nabi tertawa, atas cerita yang dialami oleh Ammar bin Yassir yang berguling-guling. Setelah kisah tersebutlah, lalu kemudian barulah diajarkan.

Jadi, baik hadats kecil ataupun hadats besar, saat tidak ada air, maka dapat menggantinya dengan cara tayamum.

"Tayamum itu caranya Anda hentakkan tangan ke tanah berdebu atau ke debu tapi yg kering jangan basah," ujar Habib Jafar.

"Debu kemudian dihentakkan atau ditiup, baru kemudian usapkan ke wajahnya seperti wudhu, kemudian di letakan ke debu lagi yang tadi, di hentakan dengan tepuk tangannya sekali kemudian ditiup baru kemudian tangan kiri di usapkan ke tangan kanan dahulu dari depan, tarik ke siku dan tarik lagi sampai ujung jari, begitu juga yang tangan kiri," ucap Habib Jafar.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Karikatur Pilihanmu? Ungkap Sisi Terbaik dan Terburuk dalam Diri

Lebih lanjut, Habib Jafar menjelaskan, perihal tayamum ini, bahkan bukan hanya diperbolehkan saat tidak ada air.

Melainkan, tayamum juga boleh dilakukan misalnya air nya sedikit dan gak ada air lagi untuk minum.

"Kalau airnya sedikit, maka minum aja, sementara untuk wudhunya tetap bisa pakai tayamum," ujar Habib Jafar.

Kemudian, Habib Jafar juga mengungkapkan bahwa begitu cintanya Allah pada nilai kemanusiaan, kalau Anda sakit tertentu, maka diperbolehkan.

"Kalau semisal Anda sakit, sakitnya itu misalnya kalau Anda kena air, kan ada yang penyakit seperti kesetrum se-badan, atau sakitnya Anda kedinginan lalu saat Anda menyentuh air Anda sakti, maka itu dibolehkan tayamum," ujar Habib Jafar.

Demikian penjelasan mengenai cara mensucikan diri dari hadats besar dan kecil saat tidak ada air.***

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Jeda Nulis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah