Menurut Buya Yahya, Orang Tua yang Bertengkar di depan Anak menandakan bahwa mereka keras hati dan keras kepala. Pertengkaran tersebut tentu akan menjadi contoh bagi anak-anak mereka.
"Keras hati anda, keras kepala anda. anda akan mengajari anak anda untuk seperti anda," kata Buya Yahya.
"Kalau Anda sering marah kepada istri, atau istri marah pada suami di depan anak sebenarnya anda mengajari kurang ajar," tambahnya.
Baca Juga: Keinginan Dikabulkan, Apakah Harus Puasa Hajat?, Buya Yahya: tak Ada Puasa Hajat yang Ada Tawasul
Bertengkar dapat mengakibatkan anak tidak lagi menghargai kedua Orang Tuanya. Pertengkaran tersebut telah mengajarkan anak Anda untuk durhaka.
Buya Yahya mengatakan untuk Bertengkar di dalam kamar saja. Di luar kamar seolah tidak terjadi apa-apa. Bukannya memberi tontonan Pertengkaran kepada anak.
"Di saat harus ngediami, tidak ngomong itu, di dalam kamar saja. Di luar seolah-olah nggak ada apa-apa hanya di kamar saja. Jangan sampai anak tuh tahu maksudnya kalau orang tuanya bermasalah," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Selain Istikharah, Begini Cara Mantapkan Hati Dalam Memilih Pasangan, Kata Buya Yahya: Lihat Dahulu
Orang tua yang tidak dapat menahan emosinya dan bertengkar di depan anak berarti mereka memiliki masalah mental.
Pertengkaran yang terjadi di antara Orang tua itu juga dapat merusak kesehatan mental dan emosi anak, tak jarang pula banyak anak yang depresi akibat pertengkaran tersebut.