KABAR BANTEN - Sejak awal Islam dibawa oleh ajaran Nabi Adam hingga Muhammad SAW, berbagai peristiwa telah dilalui, salah satunya di bulan Rajab dalam kalender Islam.
Salah satunya adalah terjadinya peperangan. Namun, ada masa yang disepakati bahwa pada bulan-bulan tertentu harus gencatan senjata, yakni di bulan Rajab ini.
Sebagai umat Islam yang meneladani Rasulullah SAW, dipandang perlu rasanya untuk mengetahui hal-hal apa saja yang tidak diperbolehkan atau bahkan meski dihindari pada bulan Rajab ini.
Dilansir Kabar Banten dari berbagai sumber, bulan-bulan yang tidak ada peperangan di dalamnya kemudian masyhur dikenal sebagai Asyhur Al-hurum (bulan-bulan yang dimuliakan), salah satunya ialah bulan Rajab.
Istilah ini, mendapatkan legitimasi dari nash, di mana Allah SWT berfirman.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَات وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
“Sesungguhnya jumlah bilangan bulan di sisi Allah adalah berjumlah 12 bulan, yang ditetapkan dalam Kitab Allah di hari diciptakannya langit dan bumi. Dari ke-12 bulan itu, ada 4 bulan yang dimuliakan.” (QS: Al-Taubah ayat 36).
Legitimasi keberadaan bulan-bulan yang dimuliakan ini juga datang dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari jalur sanad Abu Bakrah RA: