Maka, ia bergerak dengan cepat melebihi kecepatan manusia dengan kecepatan berlipat lipat.
Namun beberapa dari mereka berlindung dalam wadah kosong, berlindung ke rumah kosong, dan beberapa dari mereka berlindung kepada sekelompok manusia yang sedang duduk-duduk.
Mereka tentu tidak merasakannya, mereka ikut menimbrung supaya menjadi aman dari penindasan saudara sesama setan yang juga berkeliaran seperti angin di bumi, karena yang boleh hidup hanya yang kuat saja.
Kadang kala setan mengganggu anak kecil manusia untuk dijadikan tempat berlindung.
Selain itu, setan juga berlindung ditempat yang kotor seperti pada popok bayi yang sudah kotor.
Baca Juga: Menunggu Beduk Magrib di Banten Selatan
Mereka lebih memilih popok bayi karena najis sebagai tempat persembunyian, sehingga mendorong mereka untuk tinggal.***