Ketika Muhammad Ibn Abdillah atau dikenal dengan Al Mahdi, Imam Al Mahdi al Muntazhar, Muhammad bin Abdullah Al Alawi Fatimi Al Hasani.
Dia akan keluar dan dibaiat di akhir zaman, maka akan datang tentara yang berasal dari Syam.
Mereka yang tidak setuju pembaiatan yang dilakukan Ahlul hijaj kepada Al-Mahdi ini.
Maka, mereka mau pasukan besar untuk membunuh Imam Mahdi.
Tapi ketika mereka sampai di sebuah tempat, namanya Baida antara Mekah dan Madinah.
Disinilah berlaku hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam; "Dan gempa dari arah Jazirah Arab".
Kalau itu sudah terjadi, maka kiamat telah dekat. Akan tetapi, gempa-gempa ini berlaku di sebagian daerah dan tidak berlaku di daerah lainnya.
Seperti yang di maksud Surah Al-Zalzalah:
"Idzaa zulzilatil ardhu zilzaalahaa".
Inilah gempa yang tidak ada satu gunung, lembah, daratan, tak kecuali akan tergoncang.