Sejarah dan Asal Usul Puasa Ramadhan, Mulai Diwajibkan Setelah Rasulullah Mengalihkan Arah Kiblat

- 4 April 2022, 05:47 WIB
Ilustrasi sejarah dan asal usul puasa Ramadhan yang diwajibkan setelah Rasulullah mengalihkan arah kiblat dari Baitul Maqdis Yerusalem ke Kabah Masjidil Haram di Makkah Arab Saudi.
Ilustrasi sejarah dan asal usul puasa Ramadhan yang diwajibkan setelah Rasulullah mengalihkan arah kiblat dari Baitul Maqdis Yerusalem ke Kabah Masjidil Haram di Makkah Arab Saudi. /Tangkapan layar Youtube Belajar Islam.

الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Ya ayyuhallazina amanụ kutiba alaikumus-siyamu kama kutiba alallazina ming qablikum la'allakum tattaqụn

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".

Surat Al-Baqarah ayat 185:

.شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ 

Syahru ramaḍānallazi unzila fīhil-qur`anu hudal lin-nasi wa bayyinatim minal-huda wal-furqan, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kana mariḍan au 'ala safarin fa 'iddatum min ayyamin ukhar, yuridullāhu bikumul-yusra wa la yuridu bikumul-usra wa litukmilul-iddata wa litukabbirullaha 'ala ma hadakum wa la'allakum tasykurụn

Artinya: Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Sejarah puasa Ramadhan juga bisa dijelaskan melalui beberapa hadits yang mengatakan bahwa puasa Ramadhan adalah amalan wajib umat Islam.

Dalam hadis riwayat Ahmad Nasa'i dan Baihaqi dalam syu'abul iman Rasulullah bersabda yang artinya:

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan bulan yang diberkahi, dimana Allah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kamu. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan durhaka dibelenggu.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Youtube Belajar Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah