Saling Mendoakan Ternyata Merupakan Bentuk Cinta Paling Tinggi

- 26 Juli 2022, 10:01 WIB
Ilustrasi terkait saling mendoakan ternyata merupakan bentuk cinta yang paling tinggi
Ilustrasi terkait saling mendoakan ternyata merupakan bentuk cinta yang paling tinggi /Pixabay/Javad_esmaeili

KABAR BANTEN - Mendoakan orang lain adalah tindakan kasih tanpa pamrih.

Tidak ada yang membuktikan bahwa seseorang mencintai seseorang lebih dari menyebut mereka dalam doa-doa mereka. Sebagaimana dikutip Kabar Banten dari The Muslim Vibe.

Ketika seseorang berdoa untuk orang lain, Allah mendengarkan dan memberkati mereka.

Baca Juga: Allah Paling Suka Orang yang Tafakur dengan 5 Hal Ini 

Karunia terbesar yang dapat diberikan kepada orang lain adalah dengan mendoakan mereka.

Ini adalah hadiah yang indah dalam bentuk penghormatan dan perhatian yang tertinggi.

Doa yang diucapkan atas nama sesorang dalam ketidakhadirannya digambarkan dalam mengucapkan doa dengan lidah yang tidak berdosa, doa yang seperti itu mudah diterima.

Baca Juga: 2 Kata yang Indah dalam Al-qur'an Untuk 23 Nama Bayi Laki-laki Islami Penuh Makna Baik 

Sebuah hadis yang menyebutkan betapa pentingnya bagi seorang mukmin untuk berdoa bagi orang lain mengatakan "Tidak ada seorang hamba yang beriman berdoa untuk saudaranya dalam ketidakhadirannya sehingga para malaikat tidak mengatakan: 'Sama juga untukmu' (Muslim, Dzikir 86 ; Abu Dawud, Witir 29).

Para malaikat berdoa untuk orang yang berdoa untuk orang lain.

Sama seperti seseorang berdoa untuk dirinya sendiri dan mencari bantuan Allah untuk urusannya sendiri, berdoa untuk saudara-saudaranya juga sangat penting.

Baca Juga: 5 Alasan Seorang Pria Mencintaimu dengan Tulus Selama Ini 

Orang seperti itu terikat untuk mencapai realitas iman karena dia mencintai untuk saudaranya kebaikan yang dia cintai untuk dirinya sendiri.

"Jika seorang muslim brdoa untuk saudaranya dalam agama dalam ketidakhadirannya, doanya diterima. Saat dia berdoa, malaikat yang ditugaskan untuk membawa doa kepada Tuhannya berkata 'Amin' dan itu untukmu juga." (Muslim, Dzikir 87,88; Ibn Majah, Manasik 5).

Perumpamaan orang-orang mukmin dalam cinta, kasih sayang, dan kasih sayang mereka satu sama lain adalah seperti tubuh.

Ketika ada tubuh yang menderita, seluruh tubuh merasakan sakit.begitulah seorang mukmin bagi mukmin yang lainnya.

Anas bin Malik menyatakan bahwa mereka saling mendoakan sebagai berikut di malam hari: "Semoga Allah mengabulkan doa orang-orang baik yang beribadah di malam hari, berpuasa di siang hari dan tidak melakukan dosa." (Abu Nuaym, Hilya, 11,34)

Hal ini menggambarkan pentingnya Allah memberikan doa-doa orang percaya untuk satu sama lain.

Ini menyenangkan Allah SWT ketika orang-orang percaya saling mencintai, mengharapkan kebaikan dan kebahagiaan satu sama lain, dan saling mendoakan.

Dan menghargai orang-orang yang begitu perhatian untuk memikirkan orang lain.

Ketika seseorang mengharapkan kebaikan untuk saudaranya dalam agama atau berdoa untuknya agar masalahnya dihilangkan, malaikat yang ditugaskan untuk membawa doa kepada Tuhannya berkat: "Amin!" artinya "semoga Allah menerima doamu!" Kemudia,  dia berkata, "Semoga apa yang kamu minta untuk saudaramu diberikan juga kepadamu!"

Lebih diterima di mata Allah untuk berdoa bagi seorang muslim dengan cara yang tidak didengarnya karena akan bebas dari kemunafiman dan pamer.

Dan doa seperti itu merupakan gambaran kemurahan hati, kepedulian dan ketulusan cinta dengan sesama manusia.

Mereka yang menjalankan kebiasaan berdoa untuk orang lain, mungkin tidak perlu berdoa untuk dirinya sendiri.

Hal ini karena mereka menjaga apa yang ada di antara mereka dan Allah, maka Allah kemudian menjaga apa yang ada di antara mereka dan manusia.

Kejadian lain yang diriwayatkan oleh Hazrat Umar (RA) mengenai masalah ini sangat penting:  Saya meminta izin dari Nabi  SAW untuk melakukan umrah.

Dia memberi saya izin dan berkata, "Saudaraku tersayang! Jangan lupa doakan aku juga." Aku menjadi sangat senang ketika mendengarnya.

Saya tidak akan lebih bahagia bahkan jika saya di beri seluruh dunia. Menurut riwayat lain, dia berkata,

"Saudaraku tersayang sertakan kami dalam doamu!"(Tirmidzi, Daawat 110; Abu Dawud, witir 23; ibnu Majah Manasim 5)

Jadi sesrorang harus berdoa untuk kebahagiaan dan berdoa untuk saudara dan saudari muslim mereka.

Ketika seseorang berbuat  baik untuk orang lain, hal itu  kembali dengan cara yang tak terduga dan tak terbayangkan.

Orang yang menginginkan kebaikan untuk orang lain, akhirnya diberkati dan dirinya pun mendapat kebaikan yang sama.

Oleh karena itu, seseorang harus berusaha untuk mengembangkan hati yang baik dan memurnikan niat.

Saat-saat terbaik dalam hidup seseorang akan menjadi saat-saat dimana dia akan melakukan hal-hal baik kepada orang-orang tanpa nama tanpa mengharapkan mereka untuk mengingat tindakan  cinta dan kebaikannya.

Mendoakan orang lain adalah tindakan kasih tanpa pamrih.

Tidak ada yang membuktikan bahwa seseorang lebih dari menyebut mereka dalam doa-doa mereka.

Ketika seseorang berdoa untuk orang lain, Allah mendengarkan dan memberkati mereka.

Jadi ketika seseorang merasa  aman dan bahagia,  mereka tidak boleh lupa bahwa itu karena seseorang telah mendoakan mereka.

Itulah penjelasan tentang saling mendokan ternyata merupakan bentuk rasa cinta paling tinggi. Semoga informasi ini betmanfaat.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: The Muslim Vibe


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah