Cara Efektif Memasarkan Diri Sendiri Sebagai Freelancer

- 25 Agustus 2022, 14:38 WIB
Illustrasi terkait tulisan Cara Efektif Memasarkan Diri Sendiri Sebagai Freelancer
Illustrasi terkait tulisan Cara Efektif Memasarkan Diri Sendiri Sebagai Freelancer /Pixabay/Helpsg/8 images

KABAR BANTEN - Seiring waktu, kesempatan kerja bagi freelancer semakin meluas. Sebelum terjun ke dalamnya, apa Anda sudah tahu apa perbedaan korporasi dengan pekerja lepas. Apakah masa depan karirnya terjamin? 

Seperti dikutip kabarbanten.com dari kanal YouTube Kognisi, berikut cara memasarkan diri sebagai freelancer.

Melalui tulisan ini Anda diajari strategi agar sukses dalam memasarkan jasa sebagai seorang freelancer, pengelolaan finansial dan sumber daya manusia, strategi untuk memperluas network dan sebagainya.

Baca Juga: Cara Agar Anak Percaya Diri, Mudah Berinteraksi dan Berkomunikasi

Ada proses dalam diri seseorang untuk bisa sukses berkarir sebagai seorang freelancer. Pengalaman sebagai seorang profesional juga bisa menunjang proses bertumbuh dan meniti jalan sebagai seorang freelancer profesional.

Semua orang mempunyai kesempatan bertumbuh apabila digunakan pola yang tepat untuk berkembang sesuai potensinya. Ini juga sejalan dengan tujuan dalam hidup yaitu to grow the tree yang akan membentuk kemampuan servis mindset sehingga semua proses coaching, training, dan konsultasi bisa dilakukan.

Sugiarti Rosbak dalam kapasitas sebagai profesional coach, trainer dan konsultan bisnis memberikan penjelasan tentang bagaimana proses freelancer.

Proses pemasaran sebelumnya sering disebut sebagai kompetensi. Tapi jangan salah siapapun bisa menjadi freelancer. Ada 3 area yang bisa dijadikan sarana saat kita memasarkan produk.

1. Konvensional, berupa flyer dan portofolio.

Flyer harus memiliki referensi yang baik. Misalnya foto, copywriting, dan call to action atau bagaimana mengajak orang membeli barang yang Anda pasarkan.

Portofolio harus memiliki kemampuan storytelling yang bisa mengajak orang membeli jasa layanan Anda.

 

2. Digital, berupa social media, website dan aplikasi.

Diantara banyaknya toko online, maka Anda harus memiliki tujuan, supaya orang langsung mencari toko Anda, dan bertansaksi.

Point yang harus diperhatikan yaitu:

- channel atau memilih jalur untuk siapa segmennya.

- understand, calon pelanggan yang bekumpul.

- Attract, strategi menarik pelanggan.

- New Habit, membangun disiplin.

 

3. Network yaitu komunitas yang memiliki jaringan lebih fleksibel. 

Networking bisa memanfaatkan network lama, misalnya teman sekolah atau kuliah.

Membangun network baru, memiliki komunitas yang baru lebih berpotensi. 

Baca Juga: 20 Nama Bayi Laki-laki Islami Bahasa Arab Aesthetic, 2 Kata Bermakna Dermawan, Bijaksana dan Berhati Mulia

Membangun relasi jauh lebih penting secara alami. Ketika Anda membangun relasi maka orang akan lebih mengingat Anda ketika mencari produk yang sering Anda tawarkan, dibandingkan hanya memposting produk di What's Up Grup. ***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Kognisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah