Network
SERANG, (KB).- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, Bazari Syam meminta, agar pemuka lintas agama di Provinsi Banten turut serta dalam mengawal pembangunan, terutama dalam menciptakan masyarakat Banten yang agamis. “Ada tiga hal utama, yaitu pelayanan, pemahaman, dan pengamalannya harus baik,” katanya dalam acara peningkatan silaturahmi antarlembaga agama, di Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Kamis (16/11/2017). Mewujudkan masyarakat agamis merupakan visi Pemprov Banten bersama pihak Kanwil Kemenag Banten. Salah satu yang tertuang di dalamnya menciptakan toleransi antarumat beragama di Provinsi Banten. Oleh sebab itu, ke depan seluruh agama di Banten harus diberikan ruang mengimplementasikan ajaran agamanya masing-masing. Perwujudan masyarakat Banten agamis salah satunya dapat ditopang oleh implementasi pendidikan keagamaan. Karena, melalui pendidikan masyarakat akan benar-benar memahami apa esensi agama yang sesungguhnya. “Pendidikan agama harus dipahami sebagai layanan dasar,” ujarnya. Ia menuturkan, pihak Kanwil Kemenag Banten saat ini juga telah memiliki penyuluh agama sebanyak 1.639 orang, baik ASN maupun non-ASN. Keberadaan mereka siap membantu dan bersinergi bersama pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan pendidikan dan keagamaan. “Siap membantu dan bersinergi,” ucapnya. Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Fitron Nur Ikhsan mengatakan, visi akhlakul karimah harus mampu menjiwai seluruh pelaksanaan program di Pemprov Banten. “Akhlakul karimah adalah esensinya. Kemajuan secara naluriah pasti akan berjalan. Demikian juga yang lainnya,” tuturnya. Melalui akhlakul karimah, masyarakat diarahkan kepada manusia yang menjunjung tinggi keutamaannya sebagai makhluk Tuhan. “Pembangunan dengan visi akhlakul karimah, adalah pembangunan yang tidak berjarak dengan visi ketuhanan, pembangunan yang mengajak bicara para pemuka agama, dan pembangunan yang memiliki tujuan untuk meninggikan derajat manusia,” katanya. Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Banten, Irvan Santoso menuturkan, peran pemuka agama di Banten sangat penting dalam mendorong kondusivitas keragaman. Sehingga, kekuatan masing-masing agama bersatu mewujudkan pembangunan Banten yang lebih baik. “Kami menyadari berbagai event keagamaan akan sempurna jika dilaksanakan secara sinergis dengan berbagai pihak terkait,” ujarnya. (SN)***
-
Minggu, 19 Mei 2024 -
Network
-
