Antar Jemaah Haji Indonesia, Bus Shalawat tak Pernah ”Tidur”

- 25 Juli 2019, 07:00 WIB
Bus Shalawat atau bus jemaah haji di mekkah
Bus Shalawat atau bus jemaah haji di mekkah

Salah satu layanan transportasi yang memudahkan jemaah haji beribadah ke Masjidil Haram yakni adanya bus shalawat. Bus yang khusus disediakan bagi jemaah haji asal Indonesia ini beroperasi selama 24 jam mengantar jemaah ke Masjidil Haram.

Penyediaan bus shalawat ini sebetulnya telah dilakukan tahun sebelumya, namun tahun ini dioperasikan secara full 24 jam. Bagi jemaah haji Indonesia telah disediakan berdasarkan penomoran bus dengan tanda bendera merah putih dan juga warna.

Untuk jemaah haji Indonesia asal Banten yang berada di kawasan Raudhoh, bisa berbeda bus. Misalnya Kloter 27 Tangerang menggunakan nomor 9 jurusan Raudhoh-Syib Amir warna pink bisa bercampur dengan jemaah haji asal Padang Sumatera Barat maupun dari DKI Jakarta.

Di depan maktab, disebar petugas transportasi haji yang mengatur naik turun jemaah. Untuk waktu tertentu seperti menjelang Ashar dan Subuh, jemaah membeludak sehingga jemaah harus untuk antre menunggu bus berikutnya kalau sudah penuh.

Yang sering terjadi kondisi krodit terjadi saat pemulangan dari Masjidil Haram. Yakni bakda Salat Isya dan Subuh. Jemaah yang membeludak menyebabkan bus susah bergerak karena terhalang pergerakan jemaah haji yang hendak naik bus. Pada saat kondisi tersebut petugas sibuk untuk mengatur jemaah agar sabar dan antre jika bus sudah penuh.

Petugas transportasi haji Indonesia, Hudori mengatakan, saat ini kondisi Terminal Syib Amir sudah penuh jemaah haji Indonesia yang akan melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.

"Untuk waktu tertentu seperti bakda Isya dan Subuh, jemaah harus antre. Namun tidak terlalu lama. Kami mengimbau jemaah untuk berebut naik. Bus shalawat disediakan cukup banyak dan cukup mengangkut semua jemaah haji," tuturnya, Rabu (24/7/2019).

Adanya layanan bus shalawat yang beroperasi 24 jam mendapat apresiasi dari jemaah. "Alhamdulillah adanya bus kini kita lebih mudah ke Masjidil Haram. Saya dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenang sering mengontrol langsung ke lapangan terhadap layanan haji sehingga semakin tahun semakin baik," ucap jemaah dalam perbincangan dalam bus.

Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) H. Masduki mengatakan, respon jemaah terhadap penyediaan bus shalawat sangat nyaman. Bus yang difasilitasi AC, alat pegangan tangan, dan beroperasi 24 jam sangat membantu jemaah haji," kata pria yang juga Kepala KUA Pontang Kabupaten Serang ini. (Maksuni Husen)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x