Jemaah Haji Bersiap Jelang Armuzna

- 5 Agustus 2019, 16:30 WIB
PSX_20190805_151253
PSX_20190805_151253

MEKAH, (KB).- Seluruh jemaah haji asal Provinsi Banten sejak Ahad (4/8/2019) sudah mempersiapkan diri menjelang puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina atau yang disingkat Armuzna. Persiapan jelang Armuzna diawali dengan pendataan jemaah haji yang hendak melaksanakan tarwiyah.

Pelaksanaan tarwiyah yakni pada tanggal kedelapan Zulhijjah. Pada hari tarwiyah orang-orang yang sedang melaksanakan haji itu berangkat ke Mina. Mereka menginap di Mina sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Mereka melaksanakan salat lima waktu di sana; mulai dari salat zuhur, asar, magrib dan isya, sampai subuh pada paginya hari Arafah (hari kesembilan bulan Zulhijjah).

Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan tidak melaksanakan tarwiyah, karena waktunya sangat pendek dan perlu energi yang sangat besar. Sehingga, berpotensi ada jemaah haji yang tidak bisa melanjutkan perjalanan atau kesulitan melaksanakan wukuf di Arafah.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Subhan Cholid mengatakan, pelaksanaan sunnah tarwiyah merupakan pilihan dan menjadi tanggung jawab masing-masing. Apabila itu pilihan pribadi.

Menurut Subhan, pelaksanaan Sunnah Tarwiyah merupakan pilihan dan menjadi tanggung jawab masing-masing. Apabila itu pilihan pribadi, maka jemaah bertanggung jawab dengan dirinya. Jika dilaksanakan berkelompok, maka pimpinan rombongan bertangung jawab terhadap rombongannya.

Setiap jemaah haji atau rombongan yang akan melaksanakan tarwiyah harus membuat pernyataan tertulis, bertanggung jawab baik terhadap pribadi maupun rombongan yang akan dibawa melaksanakan tarwiyah.

Ketua Kloter 27 JKG asal Kabupaten Tangerang Asep Shihabul Millah mengatakan di kloternya ada dua orang yang memgajukan tarwiyah dan sudah menandatangani surat pernyataan. Berkenaan menjelang Armuzna, Asep mengatakan pihaknya sudah melakuka peninjauan ke Arafah dan Mina mengecek sarana tenda jemaah dan lainnya.

"Kami sudah cek dan fasilitas AC. Tapi kami masih matangkan untuk penempatan tenda jemaah dan ketua rombongan," katanya.

Berkenaan dengan Armuzna ini Kepala Daker Mekah Subhan Cholid menyampaikan surat edaran mengenai kegiatan ibadah di Arafah, Mudzalifah dan Mina dan larangan waktu melempar jamarah yakni pada 10 Dzulhijah pada pukul 04.00-10.00 WAS dan 12 Dzulhijah pada pukul 10.00-14.00 WAS. (MH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah