Cegah Penyebaran Virus Corona, Saudi Tangguhkan Pelayanan Umrah

- 28 Februari 2020, 13:00 WIB

JAKARTA, (KB).- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menangguhkan sementara pelayanan umrah bagi warga dari luar kerajaan, dalam upaya mencegah penyebaran virus corona baru. Di antara negara yang melaporkan kasus COVID-19 ada negara tempat warga Muslim tinggal seperti Uni Emirat Arab, Malaysia, Irak, Iran, Kuwait, Bahrain, Afghanistan, Oman, Mesir, dan India.

"Telah dilaksanakan penangguhan masuknya warga non-Saudi ke Kerajaan Saudi untuk tujuan umrah dan kunjungan lain serta penghentian penerbitan visa untuk sementara," kata Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Urusan Umrah Arab Saudi Abdulaziz bin Wazzan dalam siaran pers Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang diterima di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Kementerian juga mengonfirmasi perusahaan-perusahaan umrah dan agen luar negeri untuk membatalkan pemesanan apapun sejak diterbitkannya pengumuman ini sampai pemberitahuan lebih lanjut. Dia mengatakan, kebijakan itu diambil sebagai bagian dari upaya Kerajaan Arab Saudi untuk mencegah masuknya COVID-19.

Namun, Pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa prosedur tersebut hanya bersifat sementara dan akan terus dievaluasi oleh pihak berwenang. Ketentuan ini mulai berlaku pada 27 Februari 2020.

Lanjutkan ibadah

Sementara itu, jemaah umrah asal Indonesia yang sedang berada di wilayah Arab Saudi masih bisa melanjutkan kegiatan ibadah seperti biasa, termasuk berziarah ke Madinah, menyusul penangguhan sementara akses masuk warga negara asing ke negara itu akibat wabah virus corona atau COVID-19.

Melalui keterangan tertulisnya, Kamis, KJRI Jeddah melaporkan hasil pantauan di Bandara Internasional King Abdulaziz. Berdasarkan pantauan tersebut, jemaah umrah Indonesia telah mendarat pukul 7.25 waktu setempat pada Kamis, dengan pesawat Saudia Airlines.

Informasi yang diperoleh dari otoritas Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah menyebutkan, penangguhan sementara penerbangan jemaah umrah ke Arab Saudi dari seluruh negara.

Pemegang visa non-umrah yang telanjur mendarat di Bandara Arab Saudi akan menjalani pemeriksaan berkenaan dengan aktivitasnya selama dua pekan terakhir, apakah pernah bepergian ke negara-negara yang terpapar virus tersebut.

Arab Saudi juga menangguhkan penggunaan kartu identitas nasional oleh warga negara Saudi dan warga negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk melakukan perjalanan dari dan ke Arab Saudi. Pengecualian dikhususkan bagi warga Saudi yang berada di luar negeri dan ingin kembali ke negaranya, serta warga negara GCC yang saat ini berada di Arab Saudi yang ingin pulang ke negaranya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x