Network
SERANG, (KB).- Sebanyak 4.338 jemaah calon haji di Banten sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahap pertama yang dilaksanakan pada 19-24 Maret. Meski demikian, pelaksanaan ibadah haji masih menunggu pengumuman resmi dari Arab Saudi.
"BPIH tahap pertama tersebut sudah 46,3 persen calon jemaah yang melunasi. Dari delapan kabupaten dan kota, Kota Cilegon baru 6 jemaah calon haji yang melunasi dari 729 jemaah. Hal tersebut dikarenakan Dinas Kesehatan Kota Cilegon melarang jemaah haji untuk melakukan cek kesehatan terkait wabah corona virus disease (Covid-19)," kata Kepala bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Banten Machdum Bachtiar, di Kemenag Banten, Kamis (26/3/2020).
Ia mengatakan, pelaksanaan ibadah haji seperti pelunasan BPIH tetap berjalan. Namun dari Pemerintah Arab Saudi meminta kepada instansi yang mengadakan kesepakatan haji dengan pihak hotel atau travel pesawat agar ditunda dahulu. Penundaan tersebut sampai situasi sudah membaik.
"Pelaksanaan ibadah haji tidak dibatalkan, tapi menunggu situasi dan kondisi kesehatan dunia, terutama jemaah haji dan Tanah Suci. Kami berharap agar kondisi dan situasi ini segera berakhir, dan jemaah calon haji Indonesia dapat berangkat pada waktunya," ujarnya.
Ia mengatakan, tidak ada penundaan tapi menunggu situasi membaik. Penundaan juga terkait dengan pembayaran uang muka akomodasi, konsumsi dan transportasi. Pihaknya meminta agar calon jemaah tetap bersabar dan tawakal dalam menerima apapun yang akan terjadi.
"Kami berharap agar jemaah calon haji tetap bersabar dan tawakal. Kemudian dalam tahap pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dan persiapan proses keberangkatan jemaah haji 2020 telah dilaksanakan, keberangkatan jemaah haji ke Arab Saudi ditentukan oleh perkembangan Covid-19. Serta kami juga menunggu pengumuman resmi Pemerintah Arab Saudi tentang pelaksanaan ibadah haji," katanya. (DE/SJ)*
