Network
Ternyata Gerhana bukan peristiwa alam biasa, kejadian gerhana menurut Rosulullah merupakan kekuasaan Allah menakuti dan memperingatkan hamba-hamba Nya.
Bisa jadi pertanda datang nya azab atau semakin dekatnya hari kiamat.
Abu Musa Al Asy'ari radhiyallahu anhu menuturkan : "Pernah terjadi Gerhana Matahari pada zaman Rosulullah SAW, lantas Nabi Berdiri takut karena khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi mesjid kemudian beliau mengerjakan sholat dengan berdiri, ruku, sujud dengan lama, aku belum pernah melihat Rosulullah mengerjakan sholat sedemikian rupa".
Rosulullah SAW kemudian bersabda:" Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukannya, Gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang, akan tetapi Allah menjadikan demikian untuk menakuti hamba-hambanya, jika kalian melihat sebagian dari Gerhana tersebut, maka segeralah untuk berdzikir, berdoa, dan memohon ampun kepada Allah".(HR. Muslim).
Menurut penjelasan Imam Nawawi, kekhawatiran atau ketakutan Rosulullah SAW terhadap gerhana karena peristiwa ini menjadi salah satu pertanda datangnya hari kiamat selain terbitnya Matahari dari barat dan keluarnya Dajjal.
Lantas bagaimana seharusnya sikap kita jika terjadi gerhana, baik Gerhana Matahari atau Gerhana Bulan?
Apakah merasa takut akan peristiwa yang dibuat Allah untuk menakuti hamba-hambanya, atau malah biasa saja meski ini menjadi pertanda alam yang menakutkan?
Sahabat beriman yang dirahmati Allah, hendaknya seorang mu'min merasa takut kepada Allah khawatir akan tertimpa azabnya.
Nabi saja sangat takut ketika itu, padahal kita semua tahu bahwa beliau adalah hamba yang paling dicintai Allah SWT.
Salah satu hal yang bisa kita lakukan saat terjadi Gerhana Matahari atau gerhana bulan adalah sholat Gerhana.
