KABAR BANTEN - Sejumlah jemaah haji Indonesia dilaporkan tertahan atau tertunda pemberangkatannya ke Mina hingga siang hari pada Rabu 28 Juni 2023.
Akibat keterlambatan pemberangkatan ke Mina tersebut sejumlah jemaah haji Indonesia kekurangan pasokan minuman dan makanan, bahkan ada yang pingsan.
Menanggapi persoalan tersebut, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief memberikan penjelasan.
Baca Juga: Tujuh Jemaah Haji Wafat Usai Wukuf Arafah, Menag: PPIH Siapkan Skema Badal Lontar Jumrah
Hilman yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ini menjelaskan kemacetan di
Muzdalifah sudah terurai. Bus yang membawa jemaah lebih lancar sampai Muzdalifah sehingga mempercepat proses pemberangkatan.
"Alhamdulillah, kemacetan sudah terurai. Bus mulai membawa jemaah menuju Mina," jelas Hilman di Muzdalifah, Rabu 28 Juni 2023 seperti dilansir Kabar Banten dari laman Kemenag.go.id.
Hilman memantau langsung ke Muzdalifah untuk melihat kondisi jemaah haji. Hilman ikut memberikan penjelasan ke jemaah, sekaligus meminta Mashariq untuk bisa segera menyelesaikan persoalan.
Baca Juga: Jelang Keberangkatan ke Armina, Ini Imbauan Kemenag kepada Jemaah Haji
Ikut mendampingi, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Kasatop Armina Harun Al Rasyid, Kabid Siskohat Hasan Affandi dan sejumlah petugas.