Benarkah Jin Perempuan Ummu Shibyan Akan Membunuh Ibu Hamil Dan Bayinya Jika Keluar Rumah Pas Magrib?

- 12 November 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait dialog Nabi Sulaiman dan Ummu Syibyan jin perempuan pembunuh ibu hamil dan anak-anak jika keluar rumah pas magrib.
Ilustrasi terkait dialog Nabi Sulaiman dan Ummu Syibyan jin perempuan pembunuh ibu hamil dan anak-anak jika keluar rumah pas magrib. /Tangkapan layar/YouTube Jazirah Ilmu

 

KABAR BANTEN - Ummu Syibyan adalah sosok jin perempuan yang konon jin ini khusus bertugas mengganggu anak-anak dan ibu hamil.

 

Bahkan dikatakan Ummu Syibyan atau jin perempuan yang satu adalah penyebab dari seorang ibu keguguran kandungannya dan penyebab seorang anak menangis tak jelas penyebabnya ketika waktu magrib tiba.

Karena magrib adalah dimana waktu para jin-jin terkuat keluar dari sarangnya untuk mengganggu manusia.

Baca Juga: Sifat-sifat Baik Manusia yang Dicintai oleh Khodam Leluhur Meski Tanpa Tirakat

Penasaran dengan sosok Ummu Syibyan atau jin perempuan yang suka mengganggu ibu hamil dan anak-anak? Berikut kisahnya sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Jazirah Ilmu.

Pada suatu hari ketika Nabi Sulaiman sedang dalam perjalanan dari Syiria menuju negeri Rum, saat itu beliau berangkat dengan cara duduk diatas permadaninya yang dibawa oleh angin.

Dan saat itu pula malaikat Jibril dan Mikail ikut dalam perjalanan tersebut, di tengah-tengah perjalanan nya Nabi Sulaiman dan rombongan dikejutkan oleh sesosok penampakan jin yang sangat aneh, jin itu menyerupai wanita tua dengan gigi seperti gading gajah, ditambah lagi dengan rambut dan bulunya yang menyerupai pelepah pohon kurma badannya pun tercium aroma bau yang tak sedap.

Kemudian jin aneh ini juga punya hidung yang mengeluarkan semacam asap suaranya seperti petir yang menggelegar kuat dan dahsyat dengan lolongan seperti serigala dan ringkikan seperti keledai.

Ummu Syibyan atau jin perempuan ini juga digambarkan bentuk dari jin ini memiliki mata yang menyala berwarna merah yang bikin semakin menakutkan adalah postur tubuhnya sangat tinggi besar bahkan kedua kakinya mengangkangi antara dua lembah.

Karena sosoknya seperti itu Nabi Sulaiman terkejut hingga beliau bersujud kepada Allah SWT, setelah itu Nabi Sulaiman mengangkat kepala dari sujudnya beliau pun berbincang dengan sosok jin tersebut.

Lalu Nabi Sulaiman bertanya wahai makhluk aneh sebelumnya aku tidak pernah melihat makhluk yang lebih buruk darimu, siapa engkau ini dan dari mana asalmu, lalu sosok itu menjawab aku adalah Hamah Bin Hamah atau anak perempuan dari Iblis orang-orang memanggilku Ummu Syibyan dan aku tinggal di udara antara langit dan bumi.

Ummu Syibyan ini diartikan sebagai ibu penyakit sawan, sebagai orang Indonesia pasti kita tidak asing jika mendengar istilah sawan, kata sawan ini memiliki 2 arti:

Pertama orang-orang dulu mengartikan nya sebagai kemasukan roh halus yang biasanya terjadi pada bayi usia dibawah 2 tahun.

Tapi menurut pendapat yang kedua secara logis sawan ini diartikan sebagai penyakit kejang epilepsi.

Lalu Nabi Sulaiman lanjut bertanya pada Ummu Syibyan beliau berkata lalu manusia seperti apa yang biasanya engkau ganggu? Ummu Syibyan menjawab aku menguasai manusia yang memiliki akhlak yang buruk, aku juga menguasai manusia yang jauh dari Allah.

Makin penasaran Nabi Sulaiman bertanya lagi lalu bagaimana caranya engkau mengganggu manusia? Ummu Syibyan menjawab aku biasanya masuk melalui aliran darah lalu masuk kedalam uratnya, terus aku juga bisa masuk lewat barang apapun yang manusia bawa, aku bersama bala tentara ku akan menepati tempat-tempat yang tidak ada penghuninya dan akulah sumber dari segala penyakit yang berbahaya, aku dan anak buahku seringkali mengurangi harta milik orang yang berdagang, selain itu aku jugalah yang membuat bayi menangis dan membuat wanita keguguran, mandul dan juga keburukan lainnya.

Nabi Sulaiman yang mendengarnya sempat terdiam lalu beliau melanjutkan bertanya memangnya bagaimana caranya engkau membuat bayi menangis dan bagaimana pula cara nya engkau mengurangi harta para manusia? Ummu Syibyan menjawab wahai nabiyullah kami bisa bertukar wajah dan berubah sesuai dengan apa yang kami inginkan, kemudian kami bisa mengikat rahim perempuan serta membunuh anak-anak yang masih ada di dalam rahim, kami masuk ke perut lalu menendang bayi yang masih di dalam rahim hingga si ibu keguguran.

Baca Juga: Inilah Keutamaan Masjidil Al Aqsha dan Kisah Para Nabi di Palestina

Kami pun mengganggu anak-anak kecil kami memukul wajah bayi, memukul persendian nya , memakan dagingnya bahkan sampai meminum darahnya, kami juga memukul wajah anak itu hingga dia nanggis tak henti-henti.

Dalam keseharian mungkin kita sering melihat anak-anak yang menangis tak jelas ketika datangnya magrib, dan tidak hanya itu terkadang mereka menjerit dengan mata terbelalak kearah tertentu seperti sedang melihat sesuatu dan tidak jarang pula anak-anak sering demam tinggi hingga berakibat patal yaitu kematian.

Kemudian untuk bagaimana cara Ummu Syibyan mengambil harta manusia yaitu dengan cara menjerit dan meraung sehingga manusia lari meninggalkan hartanya lalu aku dan bala tentara ku akan meniup hartanya hingga habis tak tersisa.

Setelah itu Nabi Sulaiman mengikat Ummu Syibyan dan juga bala tentaranya dengan sebuah perjanjian.

Nabi Sulaiman mengikat dengan perjanjian kepada Allah SWT, mengikatnya dengan Ahdu merantainya dengan besi dan juga memenjarakannya didasar lautan.

Kemudian disaat itu malaikat Jibril menyarankan kepada Nabi Sulaiman supaya Ummu Syibyan ini dibakar.

Dan pada saat itu Ummu Syibyan memohon supaya dirinya tidak disiksa karena menurutnya hanya Allah SWT yang pantas untuk menyiksanya, Ummu Syibyan juga memohon untuk diringankan siksaannya.

Dan dari situlah Nabi Sulaiman membuat suatu perjanjian dengan Iblis terkait 7 perkara, dan inti dari 7 perkara itu adalah bahwa Ummu Syibyan bersama bala tentaranya dilarang untuk mencelakai anak cucu Nabi Adam.

Untuk benar atau tidaknya kisah ini sebagian ulama ada yang menyampaikan kisah ini diceramahnya, ada pula ulama yang menentangnya dan bilang kalau ini adalah sebuah kurafat yang terbesar dimasyarakat.

Ada salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang mengemukakan"barangsiapa yang dikarunia seorang anak lalu dia mengadzankani pada telinga kanannya dan berikomat pada telinga kirinya niscaya anak itu tidak akan dimudhorotkan oleh Ummu Syibyan" hadis ini dibawakan oleh Al-Haitam dalam Al-Majma yang diriwayatkan oleh Abu Ya'la, didalamnya terdapat seorang rawi yang bernama Marwan Bin Salim Al-Gifari, sedangkan ia itu Matruk atau ditinggalkan karena kedustaannya.

Ahli hadis negeri Syam Syekh Muhammad Nasiruddin al-Albaniy berkata kalau hadis ini maudu atau palsu karena Yahya Bin Al-ala dan Marwan Bin Salim keduanya telah memalsukan hadits ini.

Baca Juga: 5 Mimpi Pertanda Anda Memiliki Khodam Pendamping yang Selalu Melindungi

Kesimpulannya adalah bahwa hadis Nabi Muhammad SAW yang berkata tentang Ummu Syibyan adalah maudu atau palsu.

Namun disamping itu ada hadis yang serupa yang dijelaskan dalam shohih Muslim, Rosulullah SAW bersabda:"jika sore hari mulai gelap, maka tahanlah bayi-bayi, kalian sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu, jika sesat dari malam telah berlalu, maka lepaskanlah mereka, kunci pintu-pintu rumah dan sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup dengan (menyebut nama Allah").

Jadi itulah kisah perjanjian Nabi Sulaiman dan Ummu Syibyan semoga kisah ini bermanfaat wawllahu alam.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Jazirah Ilmu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah