Mengenal Talmud yang Dikenal Kitab Hitam Yahudi, Ternyata Ini Isinya

- 8 Desember 2023, 12:31 WIB
Ilustrasi terkait Talmud kitab Yahudi Israel yang yang telah menyimpang jauh dari Taurat nya Nabi Musa.
Ilustrasi terkait Talmud kitab Yahudi Israel yang yang telah menyimpang jauh dari Taurat nya Nabi Musa. /Tangkapan layar/Instagram @truthseekerindonesia

KABAR BANTEN - Talmud adalah sebuah nama kitab penting bagi umat Yahudi, bahkan kitab Talmud kedudukannya jauh lebih penting dibanding Taurat yang dibawa Nabi Musa.

 

Talmud bukan saja menjadi sumber dalam penetapan hukum agama tapi juga menjadi ideologi dan prinsip-prinsip serta arahan bagi penyusun kebijakan negara dan pemerintah Yahudi Israel.

Talmud juga sebagai pandangan hidup orang Yahudi pada umumnya, itulah sebabnya mengapa negara Yahudi Israel disebut sebagai negara yang rasis, chauvinistik, theokratik, konservatif dan sangat dogmatik.

Baca Juga: Kitab Syams Al Ma'arif Karya Ahmad Bin Ali Al-Buni, Benarkah Kitab Sihir Paling Berbahaya?

Penasaran dengan isi kitab Talmud yang jadi pedoman umat Yahudi Israel? Berikut informasi Sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Jazirah Ilmu.

Untuk dapat memahami sepak terjang negara Yahudi Israel yang tampak arogan keras kepala, kejam dan tidak kenal kompromi ini kita perlu memahami apa yang tertulis di dalam kitab Talmud yang menjadi kitab paling mereka yakini sebagai kitab suci yang paling terpenting diantara kitab-kitab suci mereka.

Keyakinan orang Yahudi terhadap Talmud lebih tinggi bahkan menyaingi kitab perjanjian lama yang dikenal dengan nama Taurat, Kitab Taurat yang dibawa oleh Nabi Musa bukti tentang hal ini dapat ditemukan dalam Talmud Erubin 2b (edisi sonsino) yang mengatakan kepada umat Yahudi:"wahai anakku hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari para ahli kitab (Talmud) dari pada ayat-ayat Taurat".

Para Pendeta Yahudi mengklaim sebagian dari isi kitab Talmud merupakan hasil himpunan dari ajaran yang disampaikan oleh Nabi Musa secara lisan, kemudian dengan sampai kedatangan Nabi Isa, kitab Talmud belum belum disusun secara tertulis seperti bentuknya sekarang.

Nabi Isa mengutuk tradisi Misnah (Talmud awal) termasuk mereka yang yang mengajarkannya (para pendeta Yahudi dan kaum farisi).

Karena seluruh dari isi kitab Talmud menyimpag bahkan bertentangan dengan kitab Tauratnya Nabi Musa.

Kaum Kristen karena ketidak pahamannya hingga sekarang menyangka perjanjian lama merupakan kitab tertinggi bagi agama Yahudi padahal itu adalah sangkaan yang keliru.

Para pendeta Farisi mengajarkan, mendoktrin dan berfatwa kalau ajaran dari Rabbi yang menulis Talmud ini kedudukannya lebih tinggi dari Wahyu yang datang langsung dari Tuhan.

Bahkan hukum-hukum yang ada di dalam Talmud tingkatannya berada jauh di atas Taurat dan bahkan Talmud ini tidak mendukung isi yang ada di dalam Taurat artinya isi dari kitab Talmud menyelisihi apa yang ada di dalam kitab Taurat nya Nabi Musa.

Seorang peneliti Yahudi Hyam Maccoby (1924-2004) dalam bukunya Yudaisme and Trayel mengutip perkataan dari Rabbi Yosep bahwa "tanpa Talmud kita tidak akan mampu memahami ayat-ayat Taurat, Tuhan telah limpahkan wewenang ini kepada mereka yang Arif, karena tradisi merupakan suatu kebutuhan yang sama seperti kitab-kitab Wahyu, para arif itu membuat tafsiran mereka dan mereka yang tidak pernah mempelajari Talmud tidak akan mungkin memahami Taurat".

Memang ada sebagian kelompok dari Yahudi yang menolak Talmud dan hanya berpegang teguh kepada kitab Taurat Nabi Musa saja, mereka ini disebut dengan golongan Karayah kelompok yang sepanjang sejarahnya paling dinenci dan menjadi korban dizalimi oleh para pendeta Yahudi ortodoks.

Kepada tradisi Misnah itu para pendeta Yahudi menambahkan sebuah kitab lagi yang mereka sebut dengan 'Gemarah' ( kitab tafsir para pendeta) bersama dengan Gemarah disebut Talmud.

Kitab Talmud sendiri memiliki 2 versi yaitu Talmud Yarusalem dan Talmud Babilonia, Talmud Babilonia dipandang sebagai kitab yang paling otoritatif.

Beberapa kutipan yang diangkat dari kitab Talmud dalam penjelasan ini merupakan dokumen asli yang tidak terbantahkan dengan harapan dapat memberikan pencerahan kepada segenap umat manusia khususnya kaum muslimin bahwa Talmud mengajarkan tentang kesesatan dan rasisme yang penuh dengan kebencian yang akhirnya menjadi kitab suci baik kaum Yahudi ortodoks maupun Hasidiah di seluruh dunia.

Pelaksanaan apa yang diajarkan dalam kitab Talmud ini tentang keunggulan kaum Yahudi yang didasarkan pada ajaran kebencian telah menyebabkan penderitaan bisa kita saksikan sekarang khususnya di tanah Palestina.

Baca Juga: Indahnya Islam, Hanya Melalui Makan dan Minum Bisa Mendapat Pahala

Ajaran Talmud ini telah dijadikan dalih untuk membenarkan pembantaian yang mereka lakukan terhadap warga sipil Palestina, terutama yang kita lihat sekarang adalah wanita dan anak-anak.

Kitab Talmud ini menetapkan bahwa semua semua orang yang bukan Yahudi disebut Goyyim, Goyyim ini artinya sama dengan binatang, drajat mereka dibawah derajat manusia, ras Yahudi adalah umat pilihan satu-satunya ras yang mengklaim diri sendiri sebagai keturunan langsung dari Nabi Adam.

Inilah beberapa contoh isi ajaran Talmud Erubin 2b: "barangsiapa yang tidak taat kepada para Rabbi mereka akan dihukum dengan cara dijerang dari kotoran manusia yang mendidih di neraka.

- Menganiaya seorang Yahudi sama dengan menghujat Tuhan.

Sanhedrin 58b
"Jika seorang kafir menganiaya seorang Yahudi maka orang kafir itu harus dibunuh".

Moed Kattan 14a:"bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan suatu kejahatan maka hendaklah dia pergi kesiatu kita dimana dia tidak kenal orang dan lakukanlah kejahatan itu disana".

- Dibenarkan menipu orang yang bukan Yahudi

Sanhedrin 57a
"Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja baginya".

- Orang Yahudi memiliki kedudukan hukum yang lebih tinggi

Baba kamna 37b
"Jika lembu seorang Yahudi melukai lembu kepunyaan orang Kanaan tidak perlu ada ganti rugi, tetapi jika lembu orang Kanaan sampai melukai lembu kepunyaan orang Yahudi maka orang itu harus membayar ganti rugi sepenuh penuhnya".

Baba Mezia 24a
"Jika seorang Yahudi menemukan barang hilang milik orang kafir, dia tidak wajib mengembalikan kepada pemiliknya".

- Orang Yahudi boleh mencuri barang milik orang non Yahudi.

Sanhedrin 57a:
"Tuhan tidak akan mengampuni seorang Yahudi yang mengawinkan anak-anak perempuan nya kepada seorang tua atau memungut menantu bagi anak laki-laki nya yang masih bayi atau mengembalikan barang hilang milik orang Cuthea (kafir)".

- Orang Yahudi boleh merampok atau membunuh orang non Yahudi

Sanhedrin 57a:
"Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir) tidak ada hukuman mati apa yang sudah dicuri oleh orang Yahudi boleh dimilikinya".

- Orang Yahudi boleh merampok atau membunuh orang non Yahudi

Baba kamna 37b:
"Kaum kafir ada di luar perlindungan hukum dan Tuhan membukakan uang mereka kepada Bani Israil".

- Orang Yahudi boleh berdusta kepada orang non Yahudi

Baba Kamma 113a:
"Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir".

- Yang bukan Yahudi adalah hewan dibawah derajat manusia

Yebamoth 98a:
"Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang"

Abodah Zarah 36b:
"Anak perempuan orang kafir sama dengan niddah(najis) sejak lahir".

Abodah Zarah 22a-22b:
"Orang kafir senang berhubungan seks dengan lembu".

- Ajaran gila di dalam kitab Talmud

Gittin 69a:
"Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada dibawah bayang-bayang jamban dicampur madu lalu dimakan".

Sabat 41a:
"Hukum yang mengatur keperluan bagaimana bagaimana kencing dengan cara yang suci telah ditentukan".

Yebamoth 63a:
"Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika dia berada di surga".

Sanhedrin 55b:
"Seorang Yahudi boleh mengawini anak perempuan berumur 3 tahun (persisnya tiga tahun tiga hari".

Sanhedrin 54b:
"Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan anakn perempuan asalkan anak itu berumur dibawah 9 tahun".

Kenthuboth 11b:
"Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan tidak ada dosanya".

Yebamoth 59b:
"Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi, seorang perempuan Yahudi yang telah beelesetubuh dengan jin juga diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi".

Baca Juga: Apa Itu Istidraj? Disebut Kenikmatan Dunia Padahal Azab Allah, Begini Penjelasan Ulama

Pengakuan Talmud
Abodah Zarah 70a:
"Seorang Rabbi ditanya apakah anggur yang dicuri di pumbedita boleh diminum atau anggur itu sudah dianggap najis karena pencurinya orang kafir (seseorang yang bukan Yahudi jika menyentuh anggur maka anggur itu dianggap najis) Rabi itu menjawab tidak perlu dipedulikan anggur itu tetap halal bagi orang Yahudi, karena mayoritas pencuri yang ada di Pumbeditha tempat dimana guci-guci anggur itu dicuri adalah orang-orang Yahudi".

Genosida dihalalkan oleh Talmud
Perjanjian kecil Soferin 15 kaidah 10:
"Inilah kata-kata dari Rabbi Smeon benYohai 'Top shebe Goyyim haroh'(bahkan orang kafir yang baik sekalipun seluruhnya harus dibunuh)".

Orang-orang Yahudi Israel setiap tahun mengikuti acara nasional mengikuti ziarah ke kuburan Shemeon Ben Yohai untuk memberi penghormatan kepada Rabbi yang telah menganjurkannya untuk menghabisi orang-orang non Yahudi

Di Purin pada tanggal 25 Februari 1994 seorang perwira angkatan darat Israel Baruch Golstain seorang Yahudi ortodoks dari Broklin membatai 40 orang muslim termasuk anak-anak ketika mereka sedang solat di dalam masjid.

Talmud secara spesifik menetapkan orang non Yahudi termasuk golongan binatang bukan manusia, dan secara khusus menyatakan bahwa mereka bukan dari keturunan Nabi Adam ayat-ayat yang berkaitan dengan itu ditemukan di dalam kitab Talmud antara lain:

Baba Mezia 114b:
Tatkala petugas(orang Goyyin) itu telah pergi orang-orang yang ada disana berkata kepadanya (Shila) 'apakah yang maha pengasih membuat mu'jizat bagi kaum pendusta? Ia (Shila) menjawab mereka (Goyyim) disebut keledai? Karena telah tertulis: daging mereka adalah daging keledai"(Ezekiel 23:30).

Itulah beberapa isi dari kitab Talmud yang menjadi panduan hidup orang-orang Yahudi Israel, yang menganggap selain umat Yahudi adalah sama seperti binatang, kitab Talmud mengajarkan bahwa kaum Goyyim pada dasarnya adalah binatang sehingga karena itu Rabbi Shila dan nabi Elzah sama sekali tidak dapat disebut telah berdusta atau telah membuat dosa.

Kisah ini menjelaskan bahwa sekitar seorang termasuk Yahudi mengungkapkan ajaran Talmud pandangan tentang kaum Goyyim sama dengan keledai maka ia harus menerima hukuman mati, karena mengungkapkan hal itu akan membuat kaum Goyyim murka dan akan menindas agama Yahudi, kutipan Talmud dari kitab Ezekiel ini merupakan nas bukti sangat penting karena ayat itu menyatakan bahwa kaum Goyyim itu termasuk golongan binatang (keledai).

Ayat dari kitab Ezekiel pada kitab perjanjian lama telah diubah hanya dengan mengatakan bahwa "orang Mesir memiliki kemaluan besar " hal ini tidak membuktikan atau menegaskan secara eksklusif bahwa orang Mesir yang dirujuk oleh Taurat sama dengan binatang.

Dalam hal ini Talmud memalsukan Taurat dengan cara mendistorsi tafsir, beberapa ayat Talmud yang lain yang mengkaitkan nya dengan kitab Ezekiel yang memperlihatkan watak rasis orang Yahudi ditemukan dalam Arakin 19b, barakoth 25b, Niddah 45a, Shabbath 150a, dan Yebamoth 98a.

Lagi pula nas asli Sanhedrin 37a hanya mengatakan dengan persetujuan Tuhan untuk untuk penyelamatan kaum Yahudi saja.

Moses Maimonides membenarkan pembantaian

Begawan yang sangat dihormati Moses Maimonides mengajarkan secara tidak terbuka bahwa kaum Kristen wajib dihabisi, tokoh yang memberikan fatwa seperti itu memiliki kedudukan tertinggi dalam hirarki agama Yahudi.

Moses Maimonides dipandang sebagai penyusun hukum dan filsuf terbesar sepanjang sejarah Yahudi ia sering kali dengan penuh rasa hormat disebut dengan nama Rambam dan disapa dengan panggilan Rabenu Moses ben Maimon yang artinya rabbi kami Musa anak Maimun.

Inilah yang diajarkan oleh Moses Maimonides tentang boleh tidaknya menyelamatkan nyawa kaum Goyyim atau bahkan orang Yahudi sekalipun yang berani menolak.

Baca Juga: Fakta Dibalik Tembok Ratapan Yahudi Disebut Juga Tembok Barat di Area Masjid Al Aqsha Palestina

Inspirasi ilahiah dalam Talmud" sesungguhnya bila kita melihat seorang kafir (Goyyim) sedang hanyut dan tenggelam di sungai kita tidak boleh menolongnya kalau kita melihat nyawanya sedang terancam kita tidak boleh menyelamatkan nya".

Dengan mengetahui ajaran Talmud yang menjadi dasar konstitusi prinsip dan arah kebijakan negara dan pemerintah Israel mudah dipahami mengapa negara Israel sangat kejam dan arogan dengan kebuasan melebihi Nazi Jerman.

Maka apakah pantas apabila Talmud disebut sebagai kitab suci? Makna sebenarnya dalam kata suci sebenarnya merujuk pada kesucian dari campur tangan manusia, kesucian dari modifikasi manusia seperti hal nya Al Qur'an dari pertama kali diturunkan ke bumi hingga hari ini isinya tak ada yang berubah karena Al Qur'an dijaga langsung oleh Allah SWT.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Jazirah Ilmu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah