Kisah Nyata Pemuda Soleh dan Permata Zamrud, Setelah Membaca Ini Anda Akan Tahu Kalau Rezeki Takkan Kemana

- 29 Desember 2023, 12:48 WIB
Ilustrasi terkait kisah pemuda soleh yang menemukan permata zamrud.
Ilustrasi terkait kisah pemuda soleh yang menemukan permata zamrud. /Tangkapan layar/Instagram @sarthikabalisilver

KABAR BANTEN - Ini merupakan kisah nyata tentang pemuda soleh yang menemukan permata zamrud hijau.

 

Dan kisah pemuda soleh dan permata zamrud ini berlatar belakang di Kota Mekkah di daerah sekitaran Masjidil Harom.

Penasaran dengan kisah nyata tentang pemuda soleh yang menemukan batu permata zamrud ini berikut kisahnya sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Jazirah Ilmu.

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Pada suatu hari di Masjidil Harom ketika itu ada seorang pemuda soleh yang habis menunaikan shalat Dzuhur kemudian ia keluar dari Masjid dan duduk-duduk di halaman masjid, tanpa sengaja pemuda soleh itu melihat sebuah kantong berwarna biru yang terbuat dari bludru kantong ini tergeletak tak jauh dari tempat pemuda soleh ini duduk, lalu pemuda soleh ini mengambil kantong tersebut kemudian kantong itu dibuka ternyata isinya ada sebuah batu permata zamrud berwarna hijau.

Batu permata zamrud ini tidak begitu besar ukuranya dan batu ini merupakan salah satu batu mulia termahal ketika itu.

Bahkan di zaman sekarang harga batu permata zamrud sangatlah mahal lalu pemuda soleh ini langsung naik keatas sebuah batu yang tinggi dan berteriak wahai kaum muslimin apakah diantara kalian ada yang kehilangan sebuah kantong, namun teriakan pemuda soleh itu tidak ada jawaban, lalu pemuda soleh itu berteriak hal yang sama sampai tiga kali.

Tetapi ketika itu orang-orang, tidak ada yang merasa kehilangan, ketika pemuda soleh ini berteriak untuk yang ke empat kali ia mengatakan:"jika diantara kalian ada yang kehilangan sebuah kantong rumahku ada di sebelah sana silahkan datang kepadaku", lalu pemuda ini turun dari atas batu dan pulang kerumahnya dengan membawa kantong berisi batu permata zamrud.

Kemudian tidak lama dari itu ada pria tua naik diatas batu yang sama lalu ia berteriak kepada orang-orang "wahai penduduk Mekkah aku kehilangan sebuah kantong barang siapa yang mau mengembalikan nya aku akan kasih imbalan 50 koin Dinar".

Rupanya pria tua ini tengah mencari kantong yang ditemukan pemuda soleh tadi, lalu ketika itu ada seorang pedagang yang mendekati pria tua itu dan berkata:"wahai paman tadi ada anak muda yang menemukan sebuah kantong dan mungkin saja itu milikmu rumahnya ada disebelah sana coba saja kau langsung ke rumahnya saja paman".

Singkat cerita pria tua itu langsung bergegas kerumah pemuda soleh itu, setelah keduanya bertemu pemuda soleh ini berkata:"aku tadi menemukan sebuah kantong disekitaran Masjidil Harom, kantong mu yang hilang berwarna apa? Dan apa isinya?

Lalu pria tua ini menyebutkan bahwa kantongnya berwarna biru dan isinya batu permata zamrud dan benar saja ternyata pria tua ini adalah pemilik kantong tersebut.

Setelah pria tua ini mendapatkan kantongnya kembali dan sesuai janjinya ia langsung mengeluarkan uang 50 Dinar dan berkata:"terimalah ini wahai anak muda aku tadi telah berjanji bahwasannya aku akan mberokan imbalan kepada siapa saja yang mengembalikan kantong ini".

Namun pemuda soleh ini menolaknya "tidak paman simpan saja uangmu aku tidak pernah mengembalikan nya dengan niat dibayar".

Tapi pria tua ini terus mendesak agar pemuda soleh itu mau menerima imbalan 50 Dinar, dan tetap saja pemuda soleh ini berisikeras menolaknya sampai akhirnya si pria tua ini putus asa dan ia pulang membawa batu permata zamrud dengan uang 50 Dinarnya.

Tiga bulan setelah kejadian ini pemuda soleh ini mengalami kebangkrutan dan ketika itu ia jatuh miskin harta-harta yang dimilikinya terpaksa dijual kemudian terserat di hatinya ia ingin merantau keluar Mekkah untuk mencari pekerjaan.

Baca Juga: Benarkah Tembok Raksasa di Papua Ini Dibangun Raja Zulkarnain Untuk Mengurung Yakjud dan Makjuj

Akhirnya pemuda soleh itu memutuskan untuk pergi ke suatu negeri yang ada di Afrika, pada suatu hari berangkatlah pemuda soleh itu dengan berjalan kaki dari Mekkah ke Jeddah dan terkenal bahkan sampai sekarang Jeddah ini terdapat banyak pelabuhan si pemuda soleh ini berencana naik kapal laut menyebrang dari Arab ke Afrika.

Akhirnya berangkatlah kapal yang ditumpangi pemuda soleh ini menuju Benua Afrika, pemuda ini berharap ia bisa mendapatkan pekerjaan dan mengumpulkan uang untuk ia gunakan sebagai modal untuk usaha di tempat asalnya yaitu Mekkah.

Ketika waktu menunjukan tengah malam dan kapan yang tumpangi pemuda soleh ini telah sampai di tengah lautan pada saat itu terjadilah hujan badai ombak menggulung-gulung berkali-kali menghantam kapal hingga akhirnya kapal ini hancur dan tenggelam ke dasar lautan, dan ketika itu Allah SWT takdirkan pemuda soleh ini selamat ia mengapung diatas air berpegangan pada sebuah papan bekas pecahan kapal akhirnya pemuda ini terombang-ambing di tengah lautan tak jelas arah tujuannya dan saling lelahnya pemuda ini pingsan.

Setelah pemuda soleh ini sadar dari pingsannya ia sudah berada di tepi pantai sebuah pulau, ketika itu waktu sudah mau menunjukan adzan subuh, pemuda soleh ini pun bangkit dan ia melihat dari kejauhan ada sebuah masjid.

Lantas ia langsung mendekati masjid tersebut untuk melaksanakan solat subuh rupanya ketika ia melihat masjid ini kondisinya seperti lama tak terpakai ada banyak sarang laba-laba dan debu dimana-mana.

Pemuda ini pun langsung membersihkan masjid ini sebisanya dan ia segera memeras baju dan celana nya supaya terlihat agak kering untuk ia pakai solat subuh.

Lalu pemuda ini melakukan adzan subuh di masjid itu, ketika pemuda soleh ini melakukan adzan subuh rupanya ada beberapa orang penduduk sekitar mendengar nya mereka pun langsung beramai-ramai datang ke masjid lalu mereka melaksanakan solat subuh dengan diimami oleh pemuda soleh itu.

Setelah selesai solat salah seorang dari mereka bertanya, wahai anak muda siapakah engkau dan dari mana asalmu lalu pemuda ini pun menceritakan awalnya dia berangkat naik kapal mau mencari pekerjaan tiba-tiba kapalnya terkena badai dan ia pun bercerita sampai akhirnya ada di masjid ini.

Lalu penduduk kampung itu berkata mau kah engkau tinggal di masjid ini untuk mengurus masjid ini dan sekaligus menjadi imam ketika solat karena imam masjid kita yang dahulu telah meninggal dunia dan kami butuh imam tenang saja anak muda nanti kami dan warga akan patungan untuk menggaji kamu.

Karena pemuda soleh ini pun tidak tau harus kemana dan uang simpanan yang ia pegang juga hilang ketika terjadi badai akhirnya ia pun mau menerima tawaran tersebut.

Dan sejak saat itu pemuda itu menjadi pengurus masjid sekaligus menjadi imam ketika solat.

Seiring berjalannya waktu setelah pemuda ini sudah tiga bulan lamanya tingga di masjid tersebut orang-orang pun menyukai pemuda soleh dan menerima kehadirannya karena ia selain menjadi imam ia juga mengajar beberapa pengetahuan tentang agama Islam, pemuda ini terkenal soleh dan hapal Qur'an.

Sejak pemuda soleh ini tinggal di situ masjid ini pun selalu terjaga kebersihannya, nah karena banyak dari penduduk sekitar senang dengan pemuda soleh ini mereka berharap pemuda ini bisa tinggal lebih lama di pulau tersebut.

Lalu salah seorang penduduk pulau ini berkata: "wahai anak muda kami senang sejak engkau datang kepulau ini apalagi masjid ini sekarang sudah ramai seperti dulu lagi kami mau bertanya satu hal penting kepadamu, mau kah kamu menikah dengan gadis pulau ini agar engkau tetap menetap disini.

Karena pemuda soleh ini masih lajang dan dia juga sudah mulai betah tinggal di sini akhirnya ia terima tawaran tersebut.

Pada suatu hari para penduduk membawa seorang gadis ke pemuda soleh itu, gadis ini mengenakan busana muslim hingga yang terlihat hanya telapak tangan dan muka saja, gadis ini juga memakai sebuah kalung seperti batu mulia yang diikat tali.

Ketika itu salah satu dari penduduk berkata: "wahai anak muda inilah gadis yang akan kami nikahkan kepadamu", namun pemuda itu bukannya melihat wajah dari gadis itu pemuda ini malah fokus melihat kalung yang dikenakan gadis itu.

Karena sunah Rasulullah SAW yang harus dilihat itu adalah wajah dan telapak tangannya tapi pemuda ini malah melihat perhiasan yang dikenakan gadis itu.

Kemudian salah seorang berkata wahai anak muda kau dzalimi wanita ini kami suruh engkau melihat wajahnya kenapa engkau malah melihat perhiasan nya orang-orang pun hampir marah ketika itu.

Lalu pemuda soleh ini jawab wahai paman sepertinya aku kenal dengan batu yang ada di kalung gadis ini itu adalah batu permata zamrud yang pernah kutemukan 6 bulan lalu di Mekkah, kemudian pemuda soleh ini menceritakan secara rinci peristiwa penemuan batu permata zamrud itu.

Setelah pemuda itu meceritakannya kronologis penemuan batu permata zamrud dan mengembalikan nya pada pria tua itu sontak orang-orang bertakbir, pemuda itu pun kaget dan berkata ada apa paman hingga kalian bertakbir?

Lalu salah seorang dari mereka berkata wahai anak muda tahu kah engkau siapa pria tua pemilik batu permata zamrud itu dia adalah ayah dari gadis ini, dan beliau adalah tokoh ulama di pulau ini sebelum kamu beliaulah yang mengurus dan menjadi imam masjid disini hingga pada suatu hari belaliau meninggal dunia dan tak ada lagi yang mengurus masjid ini.

Baca Juga: 10 Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam dari Mulai Kemunculan Imam Mahdi, Dajjal Hingga Turunnya Nabi Isa

Lalu salah seorang dari penduduk pulau itu juga berkata: tahukah engkau wahai anak muda setelah beliau pulang dari Mekkah ia bercerita tentang kamu dan ia juga bercerita ketika ia kehilangan batu permata zamrud kemudian aku secara tidak sengaja mendengar beliau berdoa di masjid ini 'ya Allah Ya Robb, jadikanlah pemuda di Mekkah itu menjadi jodoh anakku'.

Singkat cerita dinikahkan lah mereka berdua, dan pemuda soleh ini berkata :"dulu ku temukan batu permata zamrud ini dan ku kembalikan karena Allah dan sekarang Allah takdirkan batu permata zamrud ini menjadi milikku dan istriku".

Itulah kisah pemuda soleh dan batu permata zamrud semoga kisah ini bermanfaat dan menyadarkan kita bahwasanya jika sudah Allah takdirkan untuk kita maka jodoh dan rezeki tak akan kemana tetap akan sampai pada kita.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Jazirah Ilmu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah