Mengenal Hafshah Binti Sirin Teladan Dalam Menyelesaikan Masalah Umat

- 2 Januari 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait Hafshah binti Sirin yang jadi teladan bagi umat Islam dalam menyelesaikan masalah umat.
Ilustrasi terkait Hafshah binti Sirin yang jadi teladan bagi umat Islam dalam menyelesaikan masalah umat. /Tangkapan layar/Instagram @kartun.muslimahh

KABAR BANTEN - Hafshah binti Sirin adalah muslimah yang dikenal sebagai tabi'in yang ahli ibadah dan ahli fiqih.

 

Kemampuan Hafshah binti Sirin dalam mendalami Al Qur'an dan kepekaannya terhadap permasalahan umat membuatnya sering dimintai pendapat.

Hafshah binti Sirin adalah putri dari pasangan Sirin dan Shafiyah yang menikah saat Islam sudah berkembang di Madinah.

Baca Juga: 35 Kumpulan Kata-kata Mutiara Islami yang Menginspiratif dari Sahabat Nabi dan Tokoh Islam

Hafshah binti Sirin lahir pada masa kekhalifahan Usman bin Affan tepatnya pada tahun 31 hijriah.

Penasaran dengan aktivitas Hafshah binti Sirin yang jadi teladan bagi umat, berikut informasi Sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Muslimah Media Center.

Semenjak kecil Hafshah binti Sirin gemar menuntut ilmu dia berusaha belajar menggali ilmu dari para sahabat dan shabiyah termasuk dari Anas bin Malik, Hafshah binti Sirin bahkan sudah mampu menghapal Al-Qur'an saat usianya masih 12 tahun.

Kemampuan itu jualah yang membawa Hafshah binti Sirin menjadi salah satu tabi'in perempuan yang dimuliakan pada masa itu.

Hafshah binti Sirin selalu mengisi hidupnya dengan ibadah, kehormatan, kulyaan dan kebaikan, ia berusaha sekuatungkin menggunakan waktu untuk beribadah.

Seorang yang bernama Mahdi bin Maimun berkata:"Hafshah binti Sirin tinggal selama 30 tahun tidak keluar dari tempat salatnya kecuali untuk menemui seseorang atau menunaikan suatu keperluan".

Hal tersebut dilakukan Hafshah binti Sirin untuk selalu mengingat kematian yang bisa datang kapan saja, dengan mengingat kematian, ia dapat dengan tulus mengharap ampunan dan ridho Allah.

Dikisahkan bahwa Hafshah binti Sirin pernah membeli seorang budak perempuan, budak perempuan itu dimintai pendapat mengenai Hafshah binti Sirin " ia Hafshah adalah wanita shalihah, ia merasa memiliki dosa yang besar maka di seluruh malamnya ia menangis dan shalat" begitu pengakuan budak tersebut.

Hafshah binti Sirin juga dikenal sosok yang tekun menuntut ilmu sehingga menjadi sosok muslimah yang pintar dan dijadikan rujukan.

Saudaranya bernama Muhammad bin Sirin pernah ditanyai suatu hal oleh muridnya namun ia kesulitan dalam mengambil keputusan, Muhammad pun memintauridnya untuk datang ke Hafshah binti Sirin "pergilah kalian kepada Hafshah bertanyalah padanya bagaimana dia mengkajinya yakni masalah yang berhubungan dengan Al-Qur'an, sebab ia bagaikan orang yang telah meminum bahtera ke ilmuan yang ada dalam Al-Qur'an" kata Muhammad bin Sirin.

Baca Juga: Fakta Unik Sungai Nil di Mesir, Benarkah Airnya Mengalir dari Surga? Hingga Umar bin Khattab Mengirimi Surat

Salah satu perkataan Hafshah binti Sirin yang terkenal adalah pesanya bagi para pemuda agar memanfaatkan masa muda mereka dengan beribadah.

"Wahai para pemuda manfaatkanlah masa mudamu sesungguhnya aku tidak melihat amal perbuatan yang dapat dikerjakan dengan baik kecuali di masa muda", kata Hafshah binti Sirin.

Keteladanan muslimah harusnya tercermin dari keterikatannya pada syariat Allah sebagaimana Hafshah binti Sirin keterikatannya pada seluruh aturan Allah tentu tidak terwujud tanpa pemahaman yang benar tentang misi penciptaan di bumi ini.

Sosok Hafshah binti Sirin benar-benar memposisikan diri sebagai hamba Allah yang senantiasa beribadah kepada Allah semata.

Keimanan dan ketaqwaannya semakin kuat dengan kefasihannya terhadap ilmu Islam, tentu saja hal tersebut dia dapatkan hal itu dari tatsqif atau pembinaan sebuah metode belajar yang diajarkan Rosulullah SAW.

Keimanan dan ketaqwaan Hafshah binti Sirin semakin kekal dan tersebar dengan keterlibatan nya dalam mengemban dakwah Islam.

Mereka begitu memahami bahwa Rosulullah SAW tidak hanya menuntut umat Islam untuk senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah tetapi juga berusaha untuk selalu mewujudkan dan melanggengkan suasana keimanan dan ketaqwaan, langgengnya suasana keimanan dan ketaqwaan tersebut terwujud karena adanya intitusi Daulah Islam yang telah didirikan oleh Rosulullah di Madinah.

Intitusi Daulah Islam mendorong masyarakat untuk melakukan berbagai kebijakan atau perkara yang ma'ruf serta mengembanya kepada manusia.

Para muslimah hari ini harus memahami bahwa tidak ada Daulah Islam atau khilafah yang tegak di tengah-tengah mereka, dalam kondisi demikian para muslimah harus terus membina diri dengan syaqofah Islam untuk membentuk syakhsiyah Islam dalam dirinya.

Baca Juga: Kisah Cinta Dalam Diam Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra Putri Rosulullah

Selanjutnya muslimah harus mengerjakan kemakrufan dan menjauhi kemungkaran.

Pada saat yang sama mereka juga menjalankan kewajiban amar ma'ruf nahi Munkar, sungguh para sahabiyah tabi'in dan tabi'it tabi'ut telah menjadi teladan dalam seluruh aktivitas tersebut.

Itulah Hafshah binti Sirin seorang tabi'in yang jadi teladan bagi generasi muslimah hingga saat ini, diama semua waktu masa mudanya digunakan untuk menuntut ilmu dan beridah kepada Allah SWT, sehingga ketika muncul permasalahan di tengah umat Islam banyak yang bertanya kepada Hafshah binti Sirin untuk mencari solusi untuk kemaslahatan umat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Youtube Muslimah Media Center


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah