Selain itu ada juga Nabi Hud yang dikenal dengan AMIN, seperti yang terdapat dalam Surat Al-A'raf ayat 68, Allah berfirman:
"Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu."
Jadi, kata Al-Amin atau Amin merupakan karakter par nabi termasuk Rasulullah SAW, dimana sifat Al-Amin itu tidak hanya jujur tapi juga terpercaya dalam mengemban amanah.
Jika ia seorang pemimpin, maka amanah ia begitu besar, ia bertanggung jawab atas rakyat yang ia pimpin.
Seorang pemimpin harus bisa mendahulukan kepentingan rakyatnya di atas kepentingan pribadinya
Dalam hal ini jangan sampai sebagai pemimpin ia memiliki lahan berhektar-hektar, tapi rakyatnya banyak yang tidak memiliki rumah, ia makan hingga kekenyangan, sementara rakyatnya merintih kelaparan.
Baca Juga: 35 Kumpulan Kata-kata Mutiara Islami yang Menginspiratif dari Sahabat Nabi dan Tokoh Islam
Oleh sebab itu menghadapi pesta demokrasi yang sudah di depan mata, kita harus pandai dalam memilih seorang pemimpin.
Pemimpin yang layak kita pilih harus memiliki sifat Al-Amin atau terpercaya dan amanah dalam mengemban tanggung jawab sebagai pemimpin.
Itulah penjelasan terkait asal mula gelar Al-Amin yang diberikan pada Rasulullah SAW dan juga para nabi, semoga informasi ini bermanfaat.***