Raih Keutamaan Puasa Syawal, Berikut Ini Niat dan Tata Caranya

- 12 April 2024, 06:15 WIB
ilustrasi niat dan tata cara puasa syawal beserta keutamaanya
ilustrasi niat dan tata cara puasa syawal beserta keutamaanya /Pixabay/ SyauqiFillah

KABAR BANTEN – Setelah berpuasa di bulan Ramadan, umat Islam merayakan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1445 H pada Rabu 10 April 2024. Hari Raya Idulfitri menandai bulan Ramadan telah meninggalkan kita.

Meskipun Ramadan telah pergi, namun nilai-nilai Ramadan hendaklah tetap diterapkan pada bulan-bulan berikutnya. Seperti halnya rajin berpuasa sunnah. Salah satunya di bulan Syawal yakni dengan  berpuasa selama enam hari.

Berpuasa enam hari di bulan Syawal ini sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).

Dari hadits ini menujukkan Allah SWT menaruh keutamaan luar biasa bagi mereka yang melakukan puasa di bulan Syawal. Dilansir dari laman Kemenag, mengenai keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal ini dijelaskan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain berikut ini.

( و ) الرابع صوم ( ستة من شوال ) لحديث من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر ولقوله أيضا صيام رمضان بعشرة أشهر وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام السنة أي كصيامها فرضا وتحصل السنة بصومها متفرقة منفصلة عن يوم العيد لكن تتابعها واتصالها بيوم العيد أفضل وتفوت بفوات شوال ويسن قضاؤها

Artinya, “Keempat adalah (puasa sunah enam hari di bulan Syawal) berdasarkan hadits, ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’ Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh’. Keutamaan sunnah puasa Syawal sudah diraih dengan memuasakannya secara terpisah dari hari Idul Fitri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama. Keutamaan sunnah puasa Syawal luput seiring berakhirnya bulan Syawal. Tetapi dianjurkan mengqadhanya,” (Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain, Al-Maarif, Bandung, Tanpa Tahun, Halaman 197).

Dari penjelasan Syekh Nawawi Al Bantani tersebut tergambar jelas  kapan waktu pelaksanaan puasa sunah enam hari di bulan Syawal. Idealnya puasa sunah Syawal enam hari itu dilakukan persis setelah hari Raya Idhul Fitri, yakni pada 2-7 Syawal.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x