Pergerakan Pesawat di Bandara Soekarno Hatta Membahayakan

- 27 Juli 2017, 19:15 WIB
Sejumlah pesawat saat antri  untuk terbang dan mendarat di terminal 3 bandara internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (15/7). Air Nav
Sejumlah pesawat saat antri untuk terbang dan mendarat di terminal 3 bandara internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (15/7). Air Nav

TANGERANG, (KB).- Indonesia Air Traffic Controllers Association (IATCA) mengeluhkan penggunaan landasan pacu di Bandar udara (Bandara) Soekarno Hatta Tangerang, yang dipaksa hingga 84 pesawat per jam. Hal itu dinilai dapat mengurangi keselamatan penerbangan. Wakil Ketua 1 IATCA Andri Budi Sitomurang mengatakan, pihaknya berupaya melakukan penolakan terhadap pemaksaan oleh Air Traffic Controller (ATC) Bandara Soekarno Hatta untuk mempergunakan landasan pacu bandara yang melebihi aturan yang ditetapkan pemerintah. "Di Bandara Soekarno Hatta itu sampai 84 per jam. Padahal berdasarkan keputusan Menhub untuk Bandara Soekarno-Hatta hanya boleh mencapai 76 pesawat per jam. Hal itu mengacu pada skema 3 menit 1 pesawat yang take offdan landing," katanya saat menggelar jumpa pers di Hotel Allium, Kota Tangerang, Rabu (26/7/2017). Ia menuturkan, apabila dipaksakan dengan pola 84 per jam, tentunya waktu aman mendarat dan terbang akan berkurang. Hal itu jelas akan membahayakan penerbangan yang berada di Bandara Soekarno-Hatta. "Kami tentunya berharap mendapat perhatian dari Kemenhub terkait hal ini. Karena kami sudah mengadu kepada Airnav namun tidak mendapatkan tanggapan," ucapnya. Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara yang tersibuk di ASEAN karena penerbangnya mencapai 1.200 pesawat per harinya. Bahkan, jauh lebih banyak dibandingkan Bandara Changi yang hanya mencapai 1.000 pesawat per harinya. (H-36)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x