Dadap Dilanda Banjir Rob, Pemkab Tangerang Kirim Bantuan

- 8 Desember 2017, 04:30 WIB
banjir rob di daerah dadap kabupaten tangerang
banjir rob di daerah dadap kabupaten tangerang

TANGERANG, (KB).- Banjir Rob merendam ribuan rumah nelayan di Kampung Baru Dadap atau Ceng In, Kelurahan Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Air laut terus meninggi dan masuk ke perkampungan dan pemukiman warga sejak tiga hari terakhir ini. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang Agus Suryana mengatakan saat ini (kemarin,red) ketinggian air masih pasang surut. “Kami masih terus memantau kondisinya," ujarnya, Kamis (7/12/2017). Menurut Agus, air laut mulai menggenangi pemukiman nelayan itu sejak 5 Desember 2017 kemarin. Namun, warga baru melaporkan banjir ini ke BPBD, Rabu 6 Desember. “Ketinggian air masih fluktuatif, 30 cm sampai 1,5 meter, pasang surut," kata Agus. Berdasarkan laporan kelurahan Dadap, lanjut Agus, air laut terus meninggi dari 30 centimeter hingga 1,5 meter dan merendam perkampungan nelayan berpenduduk lebih dari 1000 jiwa tersebut. “Kami baru mendapat laporan Rabu malam kemarin,” ucapnya. Agus juga mengatakan kalau pihaknya telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan dan minuman, tenda dan perahu karet." Untuk perahu karet sudah kami kirimkan 3 unit," kata Agus. Selain perahu karet, kata Agus, BPBD juga menurunkan dua regu petugas yang berjumlah 20 orang untuk membantu proses evakuasi." Tenda pengungsian akan kami bangun,” ujarnya. Lurah Dadap, Fauzi melaporkan jika banjir rob di kampung Dadap Baru itu sudah terjadi sejak 5 Desember lalu. Banjir rob telah merendam rumah 1.700 kepala keluarga di RT 01, RW 02 dan RW 03. “Yang paling parah airnya di RW 01,” kata Fauzi. Hingga saat ini, kata Fauzi tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materi warga cukup besar karena barang elektronik mereka seperti televisi, kulkas, perobatan rumah terendam air. Warga Dadap, kata Fauzi, membutuhkan bantuan logistik, makanan, tenda dan perahu karet. Terpisah Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan telah menyiapkan bantuan untuk warga Kampung Baru Dadap yang dilanda banjir rob." Pemkab sudah menyiapkan bantuan, makanan, tenda dan fasilitas lainnya," ujar Zaki. Zaki mengatakan, Lurah Dadap Fauzi juga telah secara resmi melaporkan kondisi terakhir di kampung Dadap dan mengajukan surat permohonan bantuan. “Dan sudah di respon cepat oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” katanya lagi. Memilih Bertahan Sementara itu warga kampung baru Dadap (Ceng in ) memilih bertahan di dalam rumah masing masing meski air laut telah menggenangi rumah mereka sejak tiga hari terakhir ini. Banjir rob yang melanda perkampungan nelayan itu tidak menyurutkan keinginan warga untuk tidak mengungsi. “Kami masih bertahan di rumah masing masing," ujar Haji Misbah tokoh masyarakat Dadap. Misbah yang tinggal di RT 03, RW 01 ini mengaku air laut telah naik dan masuk ke rumah yang dihuni oleh lima orang tersebut sejak Selasa siang, 5 Desember lalu." Air laut terus meninggi sampai 70 centimeter,"kata Misbah. Namun, kata dia, karena air mengalami pasang surut warga memilih bertahan di rumah. Selama tiga hari ini, Misbah dan keluarganya tinggal di lantai dua rumah mereka. “Alhamdulillah masih bisa bertahan, tapi harta benda banyak yang rusak, perabot, barang elektronik keburu terendam air tak sempet diselamatkan," tuturnya. Saeful, warga yang tinggal di RT 04 RW 03 kampung Dadap Baru juga memilih bertahan di rumah." Sudah biasa, ketinggian air masih pasang surut," ucapnya.  Menurut Saeful, air rob telah merendam perkampungan nelayan tersebut selama tiga hari ini." Seluruh kampung terendam air," katanya. Air laut, kata Saeful biasanya mulai naik dari siang hingga malam dan menjelang tengah malam mulai surut kembali." Siklusnya seperti itu,” imbuhnya. (DA)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x