Disdukcapil Kota Tangsel Luncurkan Akta Kelahiran Braille

- 6 Mei 2019, 06:15 WIB
disdukcapil tangsel keluarkan akta kelahiran braille
disdukcapil tangsel keluarkan akta kelahiran braille

TANGERANG, (KB).- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meluncurkan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) bertulisan huruf braille bagi penyandang disabilitas tunanetra. Program tersebut merupakan yang pertama di Banten dan kedua di Indonesia setelah Bandung, Jawa Barat.

Kepala Disdukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan menjelaskan, program tersebut, merupakan pertama di Provinsi Banten dan kedua di Indonesia setelah Bandung. Program tersebut, untuk mempermudah para tunanetra dalam membaca dokumen kependudukanya.

"Ini merupakan bentuk inovasi kita, agar para tunanetra dalam membaca dokumen kependudukannya bisa lebih mudah dengan dunianya mereka serta kami ingin memberikan pelayanan yang baik, tidak hanya untuk yang normal saja, namun untuk disabilitas juga kami tingkatkan pelayanan yang terbaik," tuturnya, Ahad (5/5/2019).

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan, bahwa di Tangsel ada 800 orang yang merupakan disabilitas tunanetra. Dari 800 disabilitas tunanetra tersebut, baru 8 orang yang memiliki akta kelahiran dan KIA braille.

Ia menuturkan, para penyandang disabilitas tunanetra tersebut, memiliki akta kelahiran bertandar nasional dan didampingi dengan akta braille. "Untuk saat ini kami masih menumpang cetak di Yayasan Makfufin di Serpong. Namun, ke depannya kami akan membeli alat cetak mesin braille," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, keberadaan pelayanan tersebut, sebagai bentuk hadirnya negara melalui Disdukcapil dalam pemberian pelayanan dokumen kependudukan kepada warganya. "Pelayanan dokumen kependudukan ini gratis tanpa dipungut biaya. Bagi masyarakat yang tunanetra ingin membuat akta kelahiran braille bisa datang ke Disdukcapil," tuturnya.

Sementara, seorang penerima akta kelahiran Nur Kholik mengucapkan terima kasih dengan adanya pelayanan tersebut, sehingga dia bisa membaca apakah nama dan tanggal lahir sesuai atau tidak. Selama ini, hanya dibacakan orang lain, sekarang dia bisa membaca sendiri akta kelahiran sudah benar atau tidak.

"Saya senang dengan adanya program ini. Kami tunanetra terbantu dengan program Disdukcapil. Saya berharap, semua tunanetra di Tangsel dapat memiliki akta kelahiran dan anaknya mendapatkan KIA braille," katanya. (DA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x