Work From Home, Volume Sampah di Kota Tangsel Naik 20 Persen

- 7 April 2020, 06:30 WIB

TANGERANG, (KB).- Jumlah sampah rumah tangga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak pandemi Covid-19 meningkat. Diperkirakan sampah rumah tangga mengalami kenaikan sekitar 10-20 persen setiap harinya. Kenaikan volume sampah ini ditengarai karena banyaknya pekerja yang melakukan Work From Home (WFH).

Kepala Seksi Pengelolaan Sampah pada DLH Kota Tangsel, Rastra Yudhatama mengatakan, sampah rumah tangga sejak kasus corona naik 10-20 persen per hari.

“Ada kenaikan sampah rumah. Karena biasanya di perumahan tertentu hanya 1 truk penuh dan sekarang naik sekitar 1 ton,” ungkapnya, Senin (6/4/2020).

Yudha membeberkan, sampah di Kota Tangsel untuk tiap hari ada sekitar 250 ton yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipecang. Sampah tersebut berasal dari perumahan dan permukiman yang rata-rata sampah yang bersal dari sisa potongan sayuran, kemasan makanan dan lainnya.

“Anak sekolah saat libur dan berada dirumah porsi makannya lebih banyak dan bisa makan empat kali sehari, sehingga sampah juga meningkat,” ujarnya.

Sedangkan sampah yang berasal dari pasar, menurut dia, juga mengalami kenaikan sekitar lima persen dari hari biasa.

Yudha mencontohkan di Pasar Jombang, untuk tiap hari sampah yang diangkut rata-rata dua bak amrol dan saat ini pada akhir pekan bisa mencapai tiga bak amrol.

“Kalau Jumat sampai Minggu biasanya yang belanja ke pasar lebih ramai, sehingga sampahnya juga meningkat,” jelasnya.

Pasar Ciputat yang juga merupakan pasar penyumbang sampah terbanyak dari pasar tradisional lainnya di Kota Tangsel. Rata-rata per hari sampah yang diangkut sekitar 3-4 bak umrol.

“Kalau Jumat-Minggu sampah yang kita angkut lebih banyak,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah