Penumpang Tiba di Bandara Soetta Wajib Ikuti Pemeriksaan Covid-19

- 11 Mei 2020, 11:00 WIB

TANGERANG, (KB).- Para penumpang penerbangan internasional yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) wajib menjalani sejumlah protokol kesehatan termasuk mengikuti rapid test Covid-19. Pasalnya, tercatat sudah ada 40 penumpang yang reaktif Covid-19 selama periode April dan Mei 2020, yang kini sudah mendapat penanganan di RS Darurat Wisma Atlet.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, stakeholder di Bandara Soetta secara ketat mendukung terlaksananya seluruh prosedur termasuk protokol kesehatan bagi WNI dan WNA yang baru mendarat.

Adapun protokol kesehatan yang dijalankan KKP di bandara mengacu pada Surat Edaran Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes No 3508/2020 tentang Penetapan Status Karantina Untuk Kapal atau Pesawat yang berasal dari wilayah terjangkit di Indonesia.

"Hal ini merupakan upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sejak di Soekarno-Hatta sebagai salah satu pintu utama Indonesia,” ujarnya, Ahad (10/5/2020).

Adapun per 7 Mei 2020, protokol kesehatan kembali diperketat dengan terbitnya Surat Edaran No HK.02.01/MENKES/313/2020 tentang Protokol Kesehatan Penanganan Kepulangan WNI dan Kedatangan WNA dari Luar Negeri di Pintu Masuk Negara dan di Wilayah Pada Situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Surat edaran tersebut mencantumkan secara detail protokol kesehatan bagi WNI dan WNA ketika tiba di pintu masuk utama. Secara umum, protokol yang dijalankan adalah wawancara terhadap WNI dan WNA, pemeriksaan suhu, tanda dan gejala Covid-19, pemeriksaan saturasi oksigen, pemeriksaan rapid test atau PCR.

Di samping itu, penumpang dari luar negeri juga wajib mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (Health Alert Card/HAC) di terminal kedatangan. Dijalankannya protokol kesehatan diharapkan dapat menekan terjadinya imported case Covid-19.

Awaluddin menuturkan pihaknya juga menerapkan konsep physical distancing di Bandara Soetta khususnya di titik-titik pemeriksaan suhu tubuh, pengecekan berkas kelengkapan perjalanan, pemeriksaan keamanan, pemeriksaan dokumen imigrasi dan lain sebagainya.

“Kami berharap penumpang yang baru tiba dari luar negeri juga dapat memahami, apabila terdapat antrian serta tetap menjaga physical distancing ketika baru tiba di terminal kedatangan. Karena memang tengah dijalankan protokol kesehatan,” tandasnya.

Skenario Pesawat

Sementara itu pihak PT Angkasa Pura II Kantor Utama Cabang (KCU) Bandara Soetta Tangerang akan melakukan skenario pada proses kedatangan pesawat. Hal itu dilakukan setelah adanya empat pesawat yang tiba secara bersamaan pada 7 Mei 2020 kemarin hingga terjadi antrean panjang dan penumpukkan pada saat proses pemeriksaan kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

Senior Manager of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang mengatakan, skenario yang rencananya akan diterapkan, yakni dengan pembagian gate.

"Soal kedatangan empat pesawat secara bersama itu menjadi evaluasi bagi kita, karena jika itu pada situasi normal, hal itu tentu biasa saja, tapi ini kan sedang ada musibah. Dimana kita perlu menerapkan physical ditancing, makanya kita akan coba melakukan skenario kedatangan pesawat dengan pembagian gate," katanya.

Untuk di bandar udara Soetta terdapat 10 gate yang dibuka dimana, jika nanti situasi kedatangan pesawat secara bersamaan kembali terjadi, maka pengelola akan mengarahkan pesawat untuk masuk ke gate yang berbeda-beda.

"Kalau datang bersamaan lagi, kita akan bagi gate misal, ada yang dekat dengan proses pemeriksaan oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) atau kita tempatkan di gate paling ujung, yang penting pada saat proses penumpang masuk ke dalam terminal, tidak ada penumpukan atau antrean panjang," ujarnya.

Tidak hanya itu, untuk menghindari penumpukan dan antrean di dalam bandar udara, pihaknya juga terus mengimbau agar setiap penumpang mengisi alert card atau kartu kewaspadaan kesehatan saat diatas pesawat.

"Yang menjadi faktor antrean panjang itu juga karena masih banyak penumpang yang belum isi alert card, sehingga saat proses pemeriksaan, butuh waktu lumayan banyak lagi untuk isi itu, ditambah prosedur jaga jarak 1 meter juga sebagai aturan physical ditancing juga membuat antrean makin panjang. Makanya disini kami meminta kepada pihak maskapai untuk terus mengarahkan penumpang mengisi alert card didalam pesawat," tukasnya. (DA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah