Sewa Habis, Pemkab Tangerang Akhiri Pengoperasian Rumah Singgah Griya Anabatic

- 7 Juli 2020, 23:30 WIB

TANGERANG, (KB).- Angka penularan Covid-19 diklaim semakin menurun, rumah singgah untuk pasien Covid-19 di Griya Anabatic, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, direncanakan akan ditutup per 18 Juli 2020 nanti.

"Iya benar. Sewa kita untuk pengoperasian rumah singgah itu kan 90 hari, dan akan berakhir pada 18 Juli ini. Ditambah angka penularan Covid-19 di Kabupaten Tangerang sudah menurun, jadi akan ditutup," tutur penanggungjawab Rumah Singgah Covid-19 Griya Anabatic, dr Muchlis, Selasa (7/7/2020).

Padahal ada skema awal, bilamana penyewaan 90 hari dirasa kurang dan tren penularan Covid-19 masih tinggi, maka akan diperpanjang. Namun, sejak bulan Juni dan Juli awal ini, tren penularan pun menurun, sehingga pasien ODP, PDP ataupun pasien positif Covid-19 yang masuk ke Griya Anabatic, sangat menurun.

Posisi terakhir hingga Senin malam, 6 Juli 2020, tidak ada penambahan pasien di Griya Anabatic. Itu berarti, tersisa 27 pasien yang masih dalam perawatan rumah singgah Covid-19, Griya Anabatic.

"Mereka masih tetap kami rawat, kemudian test PCR atau swab, kalau hasilnya negatif sebelum tanggal 18, diperbolehkan pulang. Kalau masih positif, maka akan dipindah ke rumah sakit lain," tutur dr Muchlis.

Setidaknya, Pemkab Tangerang menyediakan sekitar 250 tempat tidur di tiga rumah sakit. Yakni RSUD Balaraja, RSU Siloam Kelapa Dua dan RSUD Kabupaten Tangerang.

"Kalau nanti masih ada pasien di rumah singgah Griya Anabatic yang masih membutuhkan recovery, kita akan pindahkan ke RSUD Kabupaten Tangerang,"ujar dr Muchlis.

Positif COVID-19

Sementara itu Kekhawatiran Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah adanya cluster baru COVID-19 akhirnya terjadi. Pasalnya, ditemukan lima pengajar di pondok pesantren Kota Tangerang yang positif COVID-19. Berdasarkan keterangan Arief, penularan itu terjadi setelah salah satu pengajar baru pulang dari Madura, Jawa Timur. Kemudian yang bersangkutan menularkan ke ustaz lainnya.

Arief mengatakan, beruntung pengajar tersebut tidak sampai menularkan ke santri-santri yang sudah mulai belajar di ponpes. Menurut dia saat mendapat kasus di pengajar, Pemkot Tangerang langsung melakukan tracing atau pelacakan siapa saja yang tertular Covid-19 di lingkungan ponpes, termasuk para santri yang berada di ponpes tersebut.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah