Tekan Stunting, Pemkab Tangerang Siapkan Strategi

- 15 Juli 2020, 21:45 WIB
stunting ilustrasi
stunting ilustrasi

TANGERANG, (KB).- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, kasus stunting, kondisi kerdil pada balita, masih banyak ditemukan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang segera menyiapkan program dan strategi yang tepat sebagai intervensi penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Tangerang.

“Harapannya dapat dirumuskan strategi yang tepat sedini mungkin untuk menekan kasus stunting di tengah pandemi COVID19 saat ini,” ujarnya dalam kegiatan rembuk stunting yang digelar secara daring atau online melalui video conference yang diikuti seluruh perwakilan kecamatan di Kabupaten Tangerang, Rabu (15/7/2020).

Zaki menjelaskan, kasus stunting atau biasa disebut kerdil pada balita adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan terhadap balita dari janin hingga anak berusia 23 bulan dimana kondisi gagal tumbuh balita disebabkan karena asupan kurang gizi dan adanya infeksi berulang dan ini semua juga dipengaruhi oleh pola asuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan angka stunting di Kabupaten Tangerang dari tahun ke tahun terus menurun.

“Ini menunjukan Pemerintah Kabupaten Tangerang peduli dan memberikan perhatian serius menangani persoalan stunting di Kabupaten Tangerang. Ini terbukti dengan menurunnya kasus tersebut,” ujarnya.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes 2018 dari angka nasional 30, 8 persen balita menderita stunting untuk wilayah Kabupaten Tangerang adalah 23,2 persen. Sementara data E-PPGBM (Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) Februari 2020 angka prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang 11,60 persen.

Direktur SUPD III Dirjen Bina Bangda Kemendagri RI, Eduard Sigalingging menjelaskan, perlunya kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan stunting di Indonesia. Apalagi, persoalan ini sudah mendapat perhatian khusus Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Jadi persoalan stunting ini menurutnya bukan hanya urusan dinas kesehatan saja, tetapi juga lintas sektoral harus ikut berjuang dalam persoalan stunting, karena tanpa sinergi dan peran serta lintas sektoral maka stunting mustahil bisa turun,” tandasnya. (DA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x