Sejumlah kru redaksi dan karyawan HU Kabar Banten selama dua hari pada Sabtu-Minggu (23-24/12/2017) menjelajah kawasan wisata Pantai Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak. Dalam misi jelajah Pantai Sawarna tersebut, Kabar Banten merangkum sejumlah catatan-catatan ringan yang bisa menjadi masukan dalam rangka pengelolaan Pantai Sawarna. Diketahui, Dinas Pariwisata Provinsi Banten telah menetapkan Pantai Sawarna sebagai satu dari "Seven Wonders". Enam destinasi wisata lainnya yakni Banten Lama, Anyer-Carita, Tanjung Lesung, Ujung Kulon, Baduy, dan Festival Cisadane. Jelajah wisata Pantai Sawarna, tentu memiliki makna tersendiri, mengingat antara Kabar Banten (dulu Fajar Banten), merupakan koran harian pertama, yang turut mengenalkan Pantai Sawarna sebagai destinasi wisata sejak tahun 2001. Untuk mengunjungi Pantai Sawarna, terutama dari Kota Serang, kini sudah cukup nyaman, karena kondisi jalan sudah baik. Wisatawan bisa menggunakan mobil pribadi atau bus wisata maupun umum. Saat ini, bus Damri sudah membuka rute menuju Pantai Sawarna. Perjalanan menuju Pantai Sawarna kini punya warna lain. Salah satunya, sudah ada kawasan industri Semen Merah Putih. Pabrik semen tersebut, kini kokoh berdiri di perbukitan menambah pemandangan alam yang indah menuju Pantai Sawarna. Butuh waktu sekitar 4-5 jam dari Kota Serang untuk sampai ke Pantai Sawarna. Wisatawan yang tiba di kawasan Pantai Sawarna sudah diserbu para tukang ojek yang menawarkan jasa mengantar ke lokasi Pantai Sawarna atau juga ke home stay (penginapan). Selain menawarkan keindahan, Pantai Sawarna juga menawarkan harga yang relatif murah, mulai dari biaya masuk, parkir kendaraan, penginapan hingga harga makanan. Untuk biaya masuk, satu orang pengunjung hanya diminta Rp 5.000. Harga ini tidak termasuk biaya parkir kendaraan. Jika membawa kendaraan, biaya parkir kendaraan roda empat per 24 jamnya dipatok Rp. 30.000. Hampir di sepanjang jalan desa tersebut berjajar penginapanan dengan harga yang bervariatif. Dari mulai Rp 80.000 hingga Rp 300.000. Desainnya pun beragam, ada yang berbentuk villa dan rumah biasa. Selain disamping jalan, penginapan juga tersedia di dekat pantai, pun dengan harga variatif. Penginapan yang berdekatan dengan pantai kebanyakan yang dekat dengan partai berada di salah objek wisata di Sawarna, yaitu Tanjung Layar. Untuk masuk ke Pantai Sawarna, wisatawan harus melalui jembatan dengan kepanjangan kurang lebih 30 meter, ukurannya hanya untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Wisatawan kemudian akan melihat suasana perkampungan desa wisata. Sebagian rumah penduduk, disulap menjadi homestay. Keindahan pantai Salah satu daya magnet Pantai Sawarna, yakni suasana pantai yang indah, dengan pasir putihnya yang masih bersih. Tak heran, jika saat pertama kali dikenal masyarakat, Sawarna dijuluki sebagai surga yang tersembunyi. Pantainya yang masih alami dengan sederet bongkahan karang, desiran ombak dan pemandangan awan dan laut yang indah dipandang. Salah satu pemandangan yang indah yang wajib dikunjungi wisatawan yakni Pantai Tanjung Layar. Di Tanjung Layar, wisatawan bisa menikmati deburan ombak sambil bergurau maupun mengambil foto-foto dengan latar karang.