Masjid Agung Tanara

- 13 Oktober 2017, 19:00 WIB
mesjid-agung-tanara
mesjid-agung-tanara

Di Kampung Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang terdapat sebuah masjid yang dikenal dengan Masjid Agung Tanara. Masjid tersebut adalah salah satu peninggalan Sultan Banten pertama, yaitu Sultan Maulana Hasanuddin yang memerintah Kesultanan Banten pada 1552 hingga 1570. Dikutip dari Wikipedia, pada umumnya masyarakat mengenal masjid tersebut, adalah peninggalan Syekh Nawawi, karena lokasinya berdampingan dengan rumah kelahirannya. Padahal, masjid tersebut merupakan peninggalan Sultan Maulana Hasanuddin. Pantas dikatakan demikian, karena memang tak ada prasasti yang menyebutkan, bahwa masjid tersebut didirikan Sultan Maulana Hasanuddin. Pada sisi lain, masyarakat sekitar Tanara mengait-kaitkan bangunan tersebut dengan dunia spiritual. Arsitektur dan asesori yang terdapat di masjid tersebut mirip dengan Masjid Agung Banten Lama. Masjid tersebut tergolong lebih dahulu dibangun daripada Masjid Agung Banten yang terletak di Banten Lama. Sebab, Masjid Agung Banten Lama didirikan pada masa Pemerintahan Sultan Maulana Yusuf. Masjid tersebut bukanlah satu-satunya masjid bersejarah. Ada juga yang berdiri pada masa kekuasaan Maulana Yusuf, Masjid Kasunyatan. Masjid tersebut berdiri antara 1552 sampai 1570. “Masjid ini merupakan masjid kuno yang ada di Provinsi Banten,” kata Direktur Banten Heritage, Dadan Sujana. Nama Kasunyatan tidak lepas dari lokasi masjid, yaitu Kampung Kasunyatan. Menurut beberapa sumber, Kampung Kasunyatan menjadi tempat tinggal ulama-ulama pada masa Kesultanan Banten. Awalnya, masjid tersebut diberi nama Masjid Al Fatihah yang berarti pembuka. Dilihat dari segi fisik bangunan tersebut masih bercorak khas bangunan kuno. Di ruang utama Masjid Kasuyatan terdapat empat buah tiang penyangga berbentuk bulat dengan ukuran tinggi kurang lebih 5 meter yang diletakkan di atas umpak setinggi kurang lebih 50 sentimeter. Seperti masjid kuno pada umumnya, di area masjid tersebut juga terdapat makam tokoh penting sangat berperan pada masanya, adapun tokoh yang dimakamkan di sekitar Masjid Kasunyatan, yaitu Syekh Abdul Syukur, Syekh Ahmad Almadani, Tubagus Urip, Syekh Habul, Pangeran Arya Kasunyatan, Tubagus Sulaiman, Syekh Hasan Khan, Buyut Cempa, Patih Jaya Kusuma, dan Tubagus Zulkarnain. (SN)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah