Mengemas Potensi Wisata Seba Baduy

- 6 Mei 2019, 18:45 WIB
seba baduy 1
seba baduy 1

Pada acara Seba warga Baduy akan menyerahan hasil tani atau hasil bumi pada pemerintah setempat sebagai rasa syukur masyarakat baduy luar dan baduy dalam karena mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah.

Seluruh rangkaian upacara Seba, julai dari persiapan pemberangkatan, perjalalan panjang perwakilan Baduy Dalam ke lokasi seba, hingga prosesi upacara Seba di Pendopo Kabupaten dan Gubernur, selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lebak dan Banten. Bahkan tak sedikit wisatawan yang sengaja datang untuk menyaksikan acara yang sakral itu.

Dalam sebuah perbincangan santai, Bupati Lebak, Hj, Iti Octavia Jayabaya pernah melontarkan gagasan untuk mengemas acara seba sebagai daya tarik wisata di Lebak, melalui pameran atau festival Baduy selama beberapa hari menjelang dan pasca Seba,

Pemeran atau festival yang dimaksudkan Bupati Iti adalah menggelar berbagai kegiatan yang berkaitan dengan tradisi mayarakat adat Baduy, termasuk kesenian dan kerajinan Baduy dengan tidak merusak ritual adat budaya nenek moyang Baduy.

"Kita bisa kemas acara seba itu menjadi daya tarik wisata dengan menampilkan seluruh potensi masyarakat Baduy, terutama kesenian dan kerajinan tenunm tanpa harus menghadirkan warga Baduy yang harus patuh mengikuti prosesi acara Seba. Tapi tentunya perlu persiapan matang terutama promosi agar kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas," ujar Bupati Iti.

Pada acara Seba tahun ini, seluruh rangkaian kegiatan pendukung dipercayakan pada sejumlah komunitas yang ada di Kabupaten Lebak, yang memulai acara sejak tanggal 29 April 2019 lalu.

Seperti kegiatan Seba sebelumnya, rangkaian acara seba dimeriahkan dengan  pameran lukisan di Museum Multatuli yang dibuka secara resmi oleh Asda III Pemkab Lebak Dedi Lukman, Bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Hj Virgojanthi dan Plt Kadispar, Imam Rismahayadin.

Kemeriahan menyambut acara seba juga terlihat dari hadirnya beberapa gerai dengan konten Baduy, Kopi, GenPI, kuliner, hingga beragam berbagai produk kreatif asal Lebak yang berjejer tepat di depan gerbang Pemkab Lebak.

Sementara itu Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah yang asri, dipilih menjadi lokasi untuk kegiatan Coaching Clinik Ekowisata dan Wildfotografi, serta Coaching Clinik penulisan  esai yang diikuti puluhan peserta. Kantor Diskerpus juga digunakan sebagai tempat makan bersama (ngaliwet) peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat yang sengaja hadir untuk menyaksikan acara Seba.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, rangkaian kegiatan seba baduy juga ditandai dengan acara camping adat,  yang  digelar mulai dari tanggal 3-4 Mei 2019 di lapangan dekat perkampungan baduy luar yg masuk kedalam wilayah Desa Bojongmenteng.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah