Harga Makanan di Anyer Kembali Dikeluhkan Wisatawan, Disporapar Langsung Lakukan Survei

- 22 Juni 2020, 03:00 WIB
PSX_20200620_195411
PSX_20200620_195411 /

"Kami juga meminta kepada pelaku usaha pariwisata agar tetap mempertahankan kualitas pelayanan dengan harganya. Harus wajar dan sama rata," katanya.

Menurut dia, saat ini sebagian pengunjung yang datang ke Anyer lebih memilih untuk makan di luar wilayah Anyer. Sementara terkait harga yang tinggi tersebut, Bagja menduga hal itu dilakukan karena kondisi pandemi yang mengakibatkan penjualan menurun.

"Ini mungkin juga karena pandemi, jadi ketika ramai ini jadi aji mumpung dan secara tidak wajar menaikan harga. Apalagi jumlah wisatawan yang datang pada saat setelah lebaran kemarin hampir 70 persen," ujarnya.

Bagja mengatakan, dengan menaikan harga makanan hingga tidak wajar itu akan berpengaruh tidak bagus ke pariwisata di daerah itu.

"Justru ini malah tidak bagus untuk rencana jangka panjang (Pariwisata) karena nantinya wisatawan berprinsip Anyer mahal," tuturnya.

Hanya saja, dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memberikan surat edaran atau imbauan karena kawasan wisata di wilayah tersebut milik pribadi bukan milik Pemkab Serang. Selain itu, adanya imbauan itu pun tidak mempengaruhi harga yang diharapkan oleh pemerintah daerah.

"Kami serba salah, karena itu milik pribadi. Di tempat makannya, masuk kawasan wisatanya kadang memberikan harga tinggi. Kami tidak bisa melakukan apa-apa karena itu bukan milik Pemkab Serang," ujarnya.

Sebelumnya keluhan harga makanan di rumah makan daerah kawasan wisata pantai Anyer-Cinangka sudah pernah terjadi. Pengunjung mengeluhkan lewat media sosial, ia membagikan bukti tagihan makananan yang ia pesan, harga makanan dikertas tagihan tersebut termasuk fantastis dan dinilai tidak wajar. (TM)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x