Terapkan Protokol Kesehatan, 3 Mal di Kota Tangsel Diizinkan Beroperasi

24 Juni 2020, 15:15 WIB
Maya Mardiana-Kepala Disperindag Tangsel

TANGERANG, (KB).- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memberikan izin kepada tiga (3) pusat perbelanjaan (mal) besar di wilayah Tangsel untuk mulai beroperasi kembali setelah tutup hampir lebih dari tiga bulan sejak Pandemi COVID-19.

Ketiga pusat perbelanjaan yang akan segera beroperasi kembali tersebut di antaranya Teraskota Mal, Bintaro Exchange Mal, dan Living World Alam Sutera.

“Kalau mal, dari sebelas mal di Tangsel, terdapat 10 mal yang mengajukan izin (buka kembali). Kemudian yang sudah dicek ada tujuh mal, dan yang sudah memenuhi syarat tiga mal,” ujar Maya Mardiana, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tangsel, Rabu (24/6/2020).

Setiap mal yang menginginkan untuk dapat beroperasi kembali, kata dia, harus memenuhi sejumlah syarat yang telah ditentukan oleh Pemkot Tangsel. Tentunya sesuai dengan Peraturan Wali Kota Tangsel Nomor 13 Tahun 2020.

“Jadi syarat dari Pemkot Tangsel itu, setiap mal harus menciptakan inovasi sendiri, seperti misalnya lift pakai touchless (minim sentuhan). Terus tombol-tombol pakai sensor. Selain itu juga mungkin akan pakai metode screening,” tuturnya.

Namun, meski telah diizinkan untuk beroperasi, Pemkot Tangsel tetap memberikan batasan pada pengelola mal terkait tenant yang diperbolehkan untuk buka.

“Awalnya kan hanya supermarket dan farmasi yang diperbolehkan (buka). Kalau sekarang itu ditambahkan dengan melonggarkan pengecualiannya, misalnya sekarang (tenant) hardware software boleh (buka), (tenant) kebutuhan sehari-hari boleh (buka). Tapi kalau untuk tenant yang ada kontak langsung seperti salon iu masih dibatasi,” jelas Maya.

Selain itu, kata dia, untuk yang sifatnya rekreasi juga masih belum. “Food and baverrage sudah boleh tapi setengah (50 persen pengunjung), tenant pakaian dibatasi yang benar-benar dibutuhkan,” ujarnya.

Rapit Test

Sementara itu, Disperindag telah melakukan Rapit Test Covid-19 terhadap  2.000 lebih pedagang dari lima pasar yang ada di Kota Tangsel. telah dites CoPemerintah Kota Tangerang Selatan. Hasilnya adalah negatif.

“Ada lima pasar yang sudah kita lakukan rapid test kepada 2.000 pedagangnya. Yakni, Ciputat Serpong, Modern BSD, Bintaro dan Pasar Jombang dan sekarang yang sedang berjalan itu sisanya,” klaim Maya.

Ia mengatakan, rapid test menyasar para pedagang yang berjumlah paling banyak 500 pedagang per pasar. Sedangkan, sisa pasar yang belum digelar rapid test adalah Pasar Jengkol di Setu dan Pasar Cimanggis di Ciputat.

“Alhamdulillah tidak ada yang reaktif. Kita akan lakukan secara berkala dengan puskesmas setempat,” imbuhnya.

Namun, jika ada yang reaktif, maka pedagang akan dites swab untuk hasil lebih akurat. Kemudian, jika hasil tes pedagang positif, konsekuensi terbesar yakni penutupan pasar.

“Kalau positif dilihat dari screening Dinkes mereka yang dapat menentukan ditutup atau tidak. Tapi hal itu masih harus melalui proses pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut dari Dinas Kesehatan,” pungkas Maya. (DA)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler