Investasi di Kabupaten Serang Alami Perlambatan

7 Agustus 2020, 17:15 WIB
investor ilustrasi /

KABAR BANTEN - Pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang mengungkapkan, investasi di kabupaten Serang mengalami perlambatan di triwulan I hingga triwulan II 2020. Hal itu terjadi akibat pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Kepala Seksi Promosi dan Kerja Sama Bidang Penanaman Modal pada DPMPTSP Kabupaten Serang Nuzul Fatwa mengatakan, investasi mengalami perlambatan di triwulan I dan masih terjadi sampai triwulan II.

“Perlambatan (investasi) cukup kelihatan, karena kondisi pandemi ini,” katanya saat ditemui Kabar Bantendi ruang kerja, Kamis, 6 Agustus 2020.

Menurut dia, pelambatan investasi cukup signifikan jika dibandingan dengan 2019 pada periode yang sama dengan tahun ini. Untuk penanaman modal asing (PMA) pada triwulan I 2020, dari 97 proyek realisasi sekitar Rp 154,5 miliar dengan jumlah tenaga kerja 448 orang.

Baca Juga : Investor Asing Relokasi Pabrik ke Kabupaten Serang

Sementara, penanaman modal dalam negeri (PMDN) dari 58 proyek realisasi sekitar Rp 2,5 miliar dengan jumlah tenaga kerja 101 orang. Pada triwulan II, untuk PMA dari 227 proyek realisasi sekitar Rp 406,5 miliar dengan jumlah tenaga kerja 636 orang, PMDN pada triwulan II dari 132 proyek realisasi sekitar Rp 1,5 triliun dengan jumlah tenaga kerja 2.528 orang.

“Ada peningkatan signifikan di PMDN pada triwulan II, ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya biasanya yang besar PMA, mungkin karena pandemi. Tapi, kalau se-Provinsi Banten investasi di Kabupaten Serang masih tinggi di PMA. Pandemi Covid-19 ini global dan tidak dapat dihindari dampaknya termasuk dalam bidang investasi,” tuturnya.

Meski demikian, ujar dia, pihaknya tetap terus berupaya meningkatkan investasi di Kabupaten Serang dengan memberikan pelayanan pada para pelaku usaha.

"Sejauh ini upaya yang kami lakukan, adalah memberikan pelayanan pada pelaku usaha yang akan berinvestasi. Kalau kegiatan promosi kan ditiadakan saat pandemi ini,” ujarnya.

Baca Juga : Peran KIM Masih Terbatas, Diskominfosantik Kabupaten Serang Dorong Pengembangan Jaringan

Ia mengungkapkan, target investasi 2020 sekitar Rp 5,2 triliun, sudah terealisasi sekitar Rp 2,1 triliun atau sekitar 41 persen, dengan jumlah tenaga kerja 3.713 orang.

“Mudah-mudahan target investasi 2020 tetap tercapai, karena masih ada potensinya, kan mau ada perusahaan yang ekspansi ke Kabupaten Serang juga,” katanya.

Ia optimistis, investasi masih akan bertambah seiring dengan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Serang.

“Apalagi ke depan ada tambahan zona industri baru di Tunjung Teja. Kemudian, perbaikan jalan yang sekarang digencarkan Pemkab Serang juga mendukung pertumbuhan investasi, kalau infrastruktur bagus pertumbuhan investasi juga baik,” ujarnya.

Baca Juga : Dubes Arab Saudi ke Banten, Jajaki Peluang Investasi

Ia mengatakan, di Kabupaten Serang investasi paing tinggi industri ada di wilayah Serang Timur. Sementara, dalam investasi sektor yang masih kurang diminati, di antaranya sektor pariwisata.

“Kemudian, sektor perikanan belum begitu dilirik investor, pertanian juga masih kurang dilirik, kalau peternakan mulai baik, karena sekarang untuk peternakan di perkotaan sudah tidak boleh, jadi otomatis ke wilayah kabupaten,” ucapnya.

Sementara, Kepala Bidang Penanaman Modal Dudy Surya Putra berharap, investasi masih akan berkembang.

“Semoga kalau sekarang kan situasinya begini (pandemi Covid-19) mudah-mudahan bisa sesuai target capaiannya. Apalagi ke depan juga ada pintu Tol SerangPanimbang di Cikeusal, mudah-mudahan berikan dampak positif di investasi,” tuturnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler