Investor Asing Relokasi Pabrik ke Kabupaten Serang

- 10 Juli 2020, 13:30 WIB
Kenda Rubber
Kenda Rubber

SERANG, (KB).- Tujuh pabrik yang berasal dari Jepang, Taiwan, Amerika Serikat dan Korea Selatan, memindahkan pabriknya ke Indonesia. Satu dari tujuh investor asing tersebut memilih Kabupaten Serang untuk menjadi tempat relokasi pabriknya. Investor tersebut yakni PT Kenda Rubber Indonesia (KRI) yang berencana memindahkan pabrik di luar negeri ke Kabupaten Serang. 

Direktur fasilitasi promosi daerah Badan Koordinasi Penananamam Modal (BKPM) RI, Indra Darmawan mengatakan, baru-baru ini presiden mengumumkan ada tujuh perusahaan yang merelokasi bisnisnya dari Cina, Jepang, Taiwan dan Korea ke Indonesia.

"Presiden sangat senang karena dua tahun ini relokasi dari kawasan tersebut tidak ada yang mampir ke Indonesia jadi pecah telor akhirnya kita dilirik juga oleh perusahaan ini hal menggembirakan dan tantangan sekaligus agar kita bisa melayani lebih baik agar investor semakin banyak datang ke Indonesia dan menciptakan lapangan kerja," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui usai rapat koordinasi antara BKPM, PT Kenda dan Pemkab Serang di pendopo Bupati Serang, Kamis (9/7/2020).

Ia menjelaskan, salah satu dari tujuh investor tersebut berada di Kabupaten Serang yakni PT Kenda Rubber Indonesia yang bergerak di bidang ban sepeda. Sementara, mereka masih punya industri ban mobil di Vietnam yang saat ini masih diincar pemerintah agar merelokasi ke Indonesia.

"Kalau disini bagus bisa lebih cepat di rebut dari Vietnam. Yang industri ban sepeda sudah masuk dan mulai produksi sudah hampir 1.000 tenaga kerja yang diciptakan. Untuk ban mobil dalam satu tahun kedepan (diupayakan relokasi) dan bisa menambah 300 tenaga kerja," tuturnya.

Indra menilai dalam hal ini Pemkab Serang sudah sangat baik dalam perihal menangani investasi. Artinya pemkab memfasilitasi segala permasalahan komunikasi dan perizinan investasi.

"Jadi kami hanya membantu dan mendukung apa yang sudah dilakukan. Kenda ini ekspor ke Amerika, Brazil dan negara Asia Timur," ucapnya.

Dirinya juga mengakui jika selama pandemi ini banyak perusahaan yang tutup. Namun dalam hal ini Kenda justru malah merekrut karyawan.

"Bahan baku tidak ada masalah tapi di masa pandemi dimana banyak PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) disini dia malah menambah pekerja. Investasi sekarang dari 2014 sudah Rp 1 triliun kalau ada tambahan yang bisa direbut dari Vietnam bisa Rp 2 triliun," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x