Network
KABAR BANTEN - Kantor perwakilan (KPw) Bank Indonesia atau BI Banten memprediksi ekonomi Banten akan mengalami perbaikan pada 2021.
Hal tersebut dapat dilihat pada triwulan III 2020 secara quarter to quarter yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,55 persen. Pertumbuhan juga sejalan dengan pembukaan sektor-sektor produktif secara aman, dan adanya vaksinasi Covid-19.
Kepala KPW BI Banten Erwin Soeriadimajda mengatakan, pada triwulan III 2020 pertumbuhan ekonomi Banten mengalami pertumbuhan secara quarter to quarter, namun masih terkontraksi atau menurun sebesar -5,77 persen.
Baca Juga : Pengembangan Pasar Modal Indonesia, Kerjasama antar Pihak Perlu Dilakukan
Kontraksi pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan III 2020 secara umum didorong oleh tiga sektor ekonomi dengan pangsa terbesar, yakni Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran.
“Namun tercatat terdapat perbaikan dari sektor industri pengolahan, dimana sektor tersebut mengalami penurunan kontraksi sebesar -6,57 persen (yoy) pada triwulan III 2020, dibandingkan triwulan sebelumnya yakni sebesar -9,11 persen (yoy). Membaiknya net ekspor yang diikuti oleh investasi di Provinsi Banten mampu menahan kontraksi ekonomi pada triwulan III 2020,” katanya dalam penyampaian Laporan Perekonomian Banten November 2020 melalui zoom meeting, Kamis, 17 Desember 2020.
Pada triwulan IV diperkirakan ekonomi Banten akan terus mengalami perbaikan, dalam proyeksi BI Banten secara full year, pertumbuhan Banten akan mengalami kontraksi di 2020 seiring dengan cukup dalamnya kontraksi pada triwulan II dan III 2020.
“Namun tahun 2021, sejalan dengan pembukaan sektor-sektor produktif secara aman dan adanya vaksinasi Covid-19 sebagai prasayarat utama dan disipilin protokol kesehatan, pertumbuhan Banten diperkirakan dapat tumbuh kembali ke level 4,9 persen hingga 5,9 persen, searah dengan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
