Pertumbuhan positif juga terjadi pada sektor kredit yang merupakan ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan.
"Sektor kredit tumbuh sebesar10,3 persen atau sebesar Rp91,2 triliun. Kredit Konsumer, UMKM, Komersial dan KPR menjadi penopang pertumbuhan kredit," katanya.
Angka NPL alias kredit macet dan bermasalah juga berhasil ditekan pada kisaran 1,4 persen. Angka tersebut masih tercatat berada cukup jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional yang mencapai 3,17 persen dan kelompok Bank Pembangunan Daerah pada level 2,88 persen.
"Pertumbuhan DPK dan total kredit juga berada di atas rata-rata perbankan nasional dan kelompok BPD," ucapnya. ***