Kembangkan Ekonomi Halal Berbasis Masjid, MES Dapat Lampu Hijau dari Dua Kementerian

- 2 Mei 2021, 17:15 WIB
Talkshow yang dikemas dalam seraangkaian kegiatan Ramadan bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Masjid Istiqlal.
Talkshow yang dikemas dalam seraangkaian kegiatan Ramadan bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Masjid Istiqlal. /Dokumen MES

Muhammad Lutfi juga mengungkapkan bahwa di Kementerian Perdagangan sendiri, dua fokus yang akan digencarkan yakni industri Muslim Fashion dan Halal Food.

"Saya ingin ada tindak lanjut yang konkrit setelah acara hari ini, oleh karenanya saya mengajak Menteri Investasi Dinda Bahlil, Professor KH. Nasaruddin, dan Saudara Arief untuk berdiskusi terkait coaching pengusaha muda di Masjid. Gerakan ekonomi dari Masjid harus benar-benar kita mulai hari ini,” ujarnya.

Baca Juga: Agus Nizar Vidiansyah Terpilih Jadi Ketua Umum MES Banten

Menanggapi hal itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Professor KH Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi tertinggi kepada Menteri Perdagangan RI sekaligus Wakil Ketua Umum 2 PP MES Muhammad Lutfi, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI sekaligus Wakil Ketua Umum 3 PP MES Bahlil Lahadalia, atas dukungan kepada kebangkitan ekonomi berbasis Masjid.

“Hadirnya kedua Bapak Menteri di sini adalah bukti cinta kepada umat dan Masjid. Terlebih lagi beliau berdua baru mendarat dari Medan langsung ke Masjid Istiqlal tanpa mampir ke tempat lainnya. Terima kasih banyak Pak Lutfi dan Pak Bahlil,” ujarnya.

Sementara, kesimpulan yang dapat diambil dari talkshow bersama Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI Dr. Kasan, Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia
Kokok Alun Akbar, dan CEO Amalia Group Amalia Jayanti Abdullah bahwa begitu pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak dalam membangun ekonomi dari Masjid, serta membangun ekosistem ekspor halal UMKM Indonesia.

Baca Juga: Edukasi dan Sosialisasi Ekonomi Syariah, MES Banten Gelar Workshop Multifinance Syariah

Untuk diketahui, berdasarkan informasi dari penggerak Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan ekonomi syariah sebagai arus perekonomian baru yang berpotensi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi global.

Potensi ekonomi syariah, dapat dilihat dari semakin meningkatnya pertumbuhan populasi muslim dunia yang diperkirakan akan mencapai 27,5% dari total populasi dunia pada 2030 dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara muslim, serta munculnya pasar halal potensial seperti China dan India.

Ekosistem ekonomi syariah termasuk produk halal perlu terus dikembangkan melalui riset. Sehingga, ekspor produk halal Indonesia bisa terus bertumbuh dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x