Akbar mengatakan, PT KBS yang kini tengah memperkuat branding KIP sebagai International Hub Port menangkap, peluang tersebut.
Dimana seiring pengembangan bisnis pelayanan jasa kepelabuhanan, KBS menargetkan kunjungan kapal setiap tahun meningkat.
"Target Krakatau International Port adalah menangani 5000 kapal setahun dari sebelumnya 800 kapal. Memang tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi harus ada upaya konkret," ujar Akbar.
Ia menyatakan, jika target tersebut bisa tercapai, maka PT KBS akan mendapatkan keuntungan Rp9 triliun per tahun.
Namun untuk mencapainya harus melakukan ekspansi kerja sama bisnis yang dikolaborasikan dengan seluruh pihak.
"Kami akan mem-boasting revenue dari pihak ketiga. Kita akan membuka seluas-luasnya untuk ber-patnership, untuk berkolaborasi sama siapapun," tuturnya.
"Bukan hanya kerja sama menggandeng BUMN, BUMD, serta private sektor, tetapi juga berkolaborasi dengan para pengusaha lokal," tambahnya.
Sejauh ini, lanjut Akbar, Krakatau International Port dalam mengembangkan usaha bisnisnya tidak hanya berusaha di Cilegon, namun terus berinovasi menjalin kerja sama bisnis di berbagai daerah.