KABAR BANTEN - Direktur Utama atau Dirut Krakatau Steel Silmy Karim menyinggung kebijakan soal bea masuk anti dumping.
Dirut Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan jika kebijakan bea masuk anti dumping tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung daya saing industri baja di Kota Cilegon.
Peningkatan efektivitas penerapan SNI wajib, maupun perpanjangan safeguard untuk I dan H section juga dikatakan Dirut Krakatau Steel Silmy Karim sangat dibutuhkan.
Hal ini dikatakan Silmy Karim saat menerima rombongan Komisi VII DPR RI di area industri Krakatau Steel, Kamis, 9 September 2021.
Baca Juga: Waspada Skimming, Berikut 3 Cara Aman Hindari Pencurian Informasi Kartu Kredit Hingga Kartu ATM
Silmy Karim mengatakan, Krakatau Steel kini semakin kompetitif dan telah berhasil menurunkan biaya operasi sebesar 28 persen, sehingga mampu melakukan penghematan sebesar Rp1,9 triliun di 2020.
"Pada tahun yang sama pun Krakatau Steel berhasil mencatatkan laba sebesar Rp333,5 miliar. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Krakatau Steel saat ini semakin kompetitif," ujarnya dalam rilis yang diterima Kabar Banten Minggu 12 September 2021.
"Optimalisasi penggunaan biaya operasional untuk aktivitas produksi dan peningkatan kinerja anak perusahaan sangat berpengaruh memberikan kontribusi peningkatan kinerja Krakatau Steel,” tambah Silmy Karim.