Pasar dan showroom emping yang berlokasi di Desa Luwuk, Kecamatan Gunungsari sampai saat ini masih belum bisa beroperasi. Hal itu dikarenakan arus lalu lintas di sekitar lokasi pasar tersebut masih terhitung sepi sehingga minat para pedagang untuk berjualan di kiosnya pun rendah. Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang Abdul Wahid mengatakan, saat ini pihaknya sedang mencari solusi agar pasar tersebut bisa ramai oleh pengunjung. "Kita sedang cari solusinya, kan itu selama belum ramai arus lalu lintas wisatanya, jadi susah pembelinya," ujarnya, Ahad (27/8/2017). Menurut dia, sebelum membuka pasar tersebut, pihaknya akan mengupayakan agar daerah itu bisa ramai terlebih dahulu. Dirinya pun mengaku kebingungan dengan solusi terbaiknya. Dia pun sudah mencoba melakukan pertemuan dengan Ketua Forum UMKM Kabupaten Serang untuk mencari solusinya. "Sekarang beliau (ketua UMKM) sedang menunaikan ibadah haji," ucapnya. Ia mengatakan, dari hasil berembuknya tersebut, pihaknya menemukan satu solusi. Salah satu upayanya akan mencoba menarik para pedagang yang sudah mapan untuk menjual makanan-makanan favorit dan khas di Serang. "Kalau mau tanpa bayar juga silakan. Misalnya duren jatohan juga silakan, yang penting ramai dulu orangnya, supaya nanti kios-kiosnya juga bisa laku. Kan sekarang ini karena enggak ada arus wisatanya, jadi enggak ada yang lewat ke situ," tuturnya. Terkait kemungkinan untuk berubahnya status pasar menjadi pasar tradisional, menurut dia, hal itu bisa saja terjadi. Namun jika diajukan menjadi pasar tradisional, kondisi pasar itu malah akan semakin sepi. "Tapi siapa yang mau datang dan beli. Itu yang kita suruh gratis saja enggak ada yang mau, jadi solusinya nanti cari yang sudah mapan. Enggak usah bayar juga enggak papa, untuk memancing orang dulu saja," ucapnya. Untuk menjalankan rencana tersebut, pihaknya masih perlu melakukan musyarawah lanjutan dengan ketua Forum UMKM tersebut. "Nanti habis pulang dari haji saya musyawarahkan dengan ketua UMKM nya," katanya. Pantauan Kabar Banten, di lokasi pasar tersebut telah berdiri sejumlah kios-kios. Namun, sampai saat ini belum tampak ada aktivitas jual beli. Bahkan lalu lintas di sekitar lokasi pasar pun terhitung sepi. (Dindin Hasanudin)***