Network
SERANG, (KB).- Komunitas Bukalapak Banten menggelar kegiatan 'Belajar Ngelapak Bersama Mahasiswa dan Dosen Universitas Banten Jaya', di Auditorium Kampus 1 Unbaja, Sabtu (27/4/2019).
Menghadirkan 3 narasumber yaitu Leyana Riesca Community Engagement Manager Bukalapak, Aini pelapak Jawara, dan Danil seorang pelapak yang memiliki omset mencapai 100 juta rupiah dalam kurun waktu 5 bulan. Selain mahasiswa dan dosen, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Biro Kerjasama, Humas dan Marketing Unbaja, Kaprodi Kewirausahaan, serta Kepala UPT Perpustakaan Universitas Banten Jaya.
Wakil Rektor Universitas Banten Jaya, Sutanto mengatakan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan belajar 'Ngelapak' yang dilaksanakan oleh Komunitas Bukalapak Banten. Kegiatan ini diharapkan memberikan motivasi kepada peserta khususnya mahasiswa Unbaja agar dapat berinovasi dan berorientasi menjadi pengusaha terpercaya di Era digital, ujarnya.
Ia mengatakan, Provinsi Banten memiliki tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia pada tahun 2018. “Hal ini menjadi tantangan untuk kita semua. Sebagai generasi muda, tidak hanya memiliki misi untuk menjadi pekerja tapi juga mampu membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran,” ujar Sutanto.
Sementara itu, perwakilan Komunitas Bukalapak Banten Hafie mengatakan, Kampus Unbaja merupakan kampus pertama yang disinggahi Komunitas Bukalapak dalam rangka 'Goes to Campus' dan tentunya menjadi titik start menuju kampus-kampus lainnya di Indonesia khusunya di Provinsi Banten untuk 'Belajar Ngelapak Bareng Komunitas Bukalapak'.
“Terimakasih kepada pihak Unbaja yang telah memberikan kesempatan untuk bisa menyelenggarakan acara 'Belajar Ngelapak Bareng Komunitas'. Kami berharap peserta kegiatan ini bisa lebih Kreatif dan Inovatif untuk menghadapi Era sekarang,” ujar Hafie.
Kiki salah satu pelapak di bukalapak mengungkapkan, dalam kegiatan ini teman-teman mahasiswa diberikan kesempatan untuk berwirausaha online untuk mendapatkan ilmu, pengalaman dan diberikan pandangan sebagai bekal untuk dapat belajar berwirausaha sejak masih menjadi mahasiswa. "Belajar sambil membuka lapak menjadi hal yang lebih luar biasa," ujarnya. (KO)*
